Senin, April 29, 2024
BerandaIndexHeadlineGubernur Jatim : Banjir di Mojokerto Ini Kasusnya Sipon

Gubernur Jatim : Banjir di Mojokerto Ini Kasusnya Sipon

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkunjung ke lokasi banjir wilayah Kabupaten Mojokerto, Senin (06/05/2019). Didampingi Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Khofifah mendatangi beberapa tempat di wilayah Desa Tempuran, Kecamatan Sooko yang merupakan titik terparah banjir.

Untuk memastikan kondisi warga setempat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau beberapa lokasi terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet.

Sebelum meninjau ke lokasi pemukiman warga yang terdampak banjir, Gubernur Jatim mengunjungi dapur umum yang digunakan untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir, disitu Gubernur meminta agar masyarakat diberikan makanan yang ada sayur-sayuran.

“Saya dan Wabup Mojokerto bersama melihat bagaimana kondisi di sini dan berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah, untuk makanan tolong ya yang ada sayurnya, masyarakat yang lagi puasa biar nanti kalau buka puasa biar ada energinya,” ujar Khofifah di sela meninjau banjir di Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupeten Mojokerto, Senin (06/05/2019).

Sebelumnya, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menjelaskan jika banjir yang terjadi di Mojokerto adalah dampak dari luapan sungai Ginting, yang meluber kepemukiman.

Caption : Kedatangan gubernur Jatim disambut oleh wakil bupati Mojokerto.(Deni Lukmantara/xtimenews)

“Tadikan ada persoalan hulu hilir ya, ini terjadi tidak hanya di Mojokerto tetapi juga Jombang dan Gresik, kita melihat hulu hilirnya, kalo di Mojokerto ini kasusnya Sipon, diketahui ternyata ada 3, satu terbuka, Satu setengah tertutup dan satu lagi tertutup,” jelas Kofifah.

Menurut keterangan Ketua BPBD kabupaten Mojokerto, M Zaini, Kondisi terkini Desa Tempuran Kec. Sooko Kab. Mojokerto bahwa yang terdampak banjir terdiri dari 2 Dusun.

“Tempuran Jumlah Penduduk 313 KK, 1254 Jiwa, Dusun Bekucuk Jumlah penduduk 344 KK, 1376 Jiwa. Sedangkan yang terdampak banjir, untuk Dusun Tempuran 42 KK, 158 Jiwa, 30 rumah dan untuk Dusun Bekucuk 238 KK, 950 Jiwa, 350 rumah. Untuk ketinggian genangan air di jalan antara 60-70 cm, di dalam rumah antara 30-40 cm,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments