Wakil Buapti Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH saat membacakan sambutan menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo.(foto istimewa/xtimenews)
SIDOARJO, Xtimenews.com – Dengan mengangkat Tema “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif ” Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperingati Hari Otonomi Daerah ke XXIII Tahun 2019, Kamis 25/4 di Alun-alun Sidoarjo.
Tema ini merupakan refleksi dari eksistensi masyarakan kepada pemerintah dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan daerah dimana perjalanan otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dacapai.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Buapti Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH membacakan sambutan menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa Otonomi Daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inivasinya.
“pelaksanaan otonomi daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan serta partisipasi aktiv masyarakat. Disamping itu diharapkan daerah mampu meningkatkan adaya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah” tambah Wakil Bupati
Sekedar untuk diketahui ada tiga hal prinsip yang merubah secara drastis setelah diberlakukan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yaitu, Pertama otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya demokrasi di tengah-tengah kehiduapn masyarakat. Kedua otonomi daerah telah menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul berserikat serta mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat dan yang ketiga dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini maka berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat tidak lagi harus melalui proses panjang dan berbelit-belit tetapi menjadi sangat efisien dan responsif melalui kebijakan desentralisasi.
Cak Nur dalam sambutannya dihadapan peserta upacara yang terdiri dari beberapa kalangan diantaranya Kodim 0816, Polresta Sidoarjo, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PNS Pemkab Sidoarjo, Kades/Kakel, Linmas, Purna Paskibraka, jajaran pelajar SMP dan SMA serta Pramuka juga menyampaikan dalam penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat menganggap bahwa masyarakat itu hanyalah semata-mata sebagai konsumen pelayanan pabrik tapi dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai Citizen termasuk bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusianya
Untuk itu semua aparatur sipil negara di daerah harus memberikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik sebagai wujud pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah provinsi dan kabupaten kota dengan demikian pemerintah daerah harus dapat beradaptasi dengan kepentingan masyarakat dimana masyarakat semakin menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam mendapatkan pelayanan.
“Perkembangan otonomi daerah yang cukup signifikan telah kita rasakan namun masih perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan untuk itu upaya penataan penyelenggaraan otonomi daerah secara komprehensif perlu terus dilakukan, mari kita tingkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah melalui keserasian hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah keserasian hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan masyarakat sehingga tercipta tata kelola hubungan pemerintah yang sinergis,” katanya mengakiri sambutan.(yus/gan)