Wabup Sidoarjo memberikan santunan pada anak yatim di TPQ Al-Mujahadah
SIDOARJO, Xtimenews.com – Belasan anak yatim piatu dari Desa Simpang Kecamatan Prambon mendapatkan santunan dari Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH atau yang akrab di panggil Cak Nur. Santunan diberikan saat dirinya menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Madin-TPQ Al Mujahadah 2 Dusun Ngingas Desa Simpang Prambon kemarin malam, Kamis, (4/4).
Cak Nur mengatakan hidup haruslah dapat memberikan manfaat bagi sesama. Kepedulian kepada masyarakat yang lemah harus ada dalam jiwa manusia. Masyarakat yang membutuhkan harus benar-benar mendapatkan perhatian bersama. Apalagi kepada anak yatim piatu. Perhatian yang besar harus diberikan kepada mereka seperti yang dicontohkan nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan tersebut H. Nur Ahmad Syaifuddin juga bercerita tentang isra miraj nabi Muhammad SAW. Dikatakannya isra miraj berawal dari kedukaan nabi Muhammad SAW saat ditinggal wafat istri Khadijah serta pamannya Abu Thalib. Melihat kesedihan nabi, Allah SWT menghiburnya dengan melakukan perjalanan dari Masjidil Haram Mekah ke Masjidil Aqsha Palestina dalam semalam. Melalui isra miraj tersebut Allah SWT memperlihatkan kekuasaannya kepada nabi Muhammad SAW.
Menurut Cak Nur isra miraj memiliki arti bahwa Allah SWT selalu ada disetiap kesusahan maupun kesedihan hambahnya yang beriman. Oleh karenanya ia berpesan agar manusia kembali kepada Allah SWT disetiap ujian yang diberikannya. Cak Nur mengatakan bahwa kehidupan didunia ini sudah diatur oleh Allah SWT. Sebagai hambanya yang beriman harus memahami hal itu. Dengan begitu, hati manusia menjadi tenang dalam menghadapi segala cobaannya.
“Kalau orang itu susah dan ingin bangkit, yang terbaik adalah kembali kepada Allah bahwasanya hidup kita ini diatur oleh Allah, dengan begitu nantinya hati kita menjadi tenang,”ucapnya.
Wabup mengatakan setiap manusia memliki masalah. Tidak pandang kaya maupun miskin. Bahkan menurutnya orang kaya memiliki permasalahan yang lebih banyak. Dan tidak sedikit pula yang salah dalam mengatasi permasalahannya. Pasalnya tidak mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karenanya kuncinya adalah dengan berserah diri kepada Allah SWT. (Ain/yus/gan)