KOTA PALU, Xtimenews.com – Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman. Wahyu Hariyanto, MSi, menghimbau seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas agar tetap kondusif dalam menyongsong dan menyikapi pelaksanaan agenda nasional pemilihan calon legislatif dan pemilihan calon Presiden/Wakil Presiden yang sekarang ini sudah memasuki tahapan kampanye.
“masa kampanye merupakan tahapan yang paling meriah dalam pesta demokrasi. Karenanya, mari kita jaga situasi dan kondisi kamtibmas agar tetap kondusif,” himbau Kapolda Sulteng.
Himbauan Kapolda Sulteng tersebut disampaikan saat menghadiri acara Tablig Akbar, dzikir dan doa bersama yang digelar Polres Donggala, pada Selasa (12/3) di halaman Mapolsek Banawa, mulai pukul 13.30 wita sampai pukul 15.00 wita.
Menurut Kapolda, sesungguhnya digelarnya tablig akbar, dzikir dan doa bersama ini untuk meningkatkan sinergitas dan soliditas antara aparatur pemerintahan dan seluruh Lapisan masyarakat dalam menciptakan ke-bhinneka-an yang utuh, aman, damai dan kondusif dalam binhkai NKRI, utamanya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi 2019.
“sesuai amanat sila keempat Pancasila yakni tentang demokrasi, dimana aparatur pemerintah dipilih dari rakyat, oleh rakyt dan untuk rakyat,” tegasnya.
Ditegaskan oleh Kapolda bahwa selama berlangsungnya pelaksanaan Pileg dan Polpres/wapres 2019, TNI/Polri menyatakan sikap dan berkomitmen untuk tetap netral dan bekerja secara profesional. Sebab itu, seluruh warga masyarakat yang memiliki hak pilih atau hak suara diminta untuk menggunakan haknya secara cerdas agar tercipta Pemilu yang berkualitas, damai dan santun.
“mari kita berpegang teguh pada empat pilar negara yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.
Sementara itu, dua tokoh agama yang hadir membawakan siraman rohani masing-masing Ketua MUI kota Palu Prof. Dr. H. Zainal Abidin, MAg dan uztad H. Amri Amir, S. Sos, MA, dalam tauziahnya menekankan pentingnya setiap ummat Islam untuk menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah. Karenanya, mereka menghimbau seluruh jamaah tablig akbar bahkan seluruh umat Islam untuk tetap menjaga dan memelihara kerukunan agar tercipta kehidupan yang harmonis, tenteram damai dalam maayarakat.
Kedua muballig kondang Sulteng ini mewanti-wanti warga masyarakat khususnya umat Islam untuk tidak menyebar berita bohong (hoax) yang belum jelas kebenatannya. Warga masyatakat diminta untuk melakukan seleksi secara teliti serta mempertimbangkan manfaat suatu berita atau informasi yang diterima sebelum disampaikan kepada orang lainn melalui mefia sosial.
“kalau dapat berita dari media sosial jangan langsung percaya. Teliti dulu kebenarannya jangan sampai hanya betita bohong (hoax) yang isinya bersifat provokasi dan menghasut yang bisa merusak persatuan dan kerukunan,” katanya.
Usai pelaksanaan tablig akbar, Polres Donggala bekerjasama dengan Pemda Donggala menggelar bhakti sosial dengan memberi bingkisan sembako kepada 2.000 warga masyarakat Donggala dan sekitarnya.
Tablig akbar ini dihadiri Wakapolda dan para pejabat utama Polda Sulteng, Bupati Donggala, Kapolres Donggala, Kejari Donggala, Ketua pengadilan Negeri Donggala, Dandim Donggala, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Donggala, Kepala BNN Donggala, unsur TNI/Polri, pimpinan Parpol, tim sukses pileg dan pilpres, tokoh agama dan adat, Ketua ormas serta diikuti sekitar 2.500 orang warga masyarakat Kota Donggala dan sekitarnya. (Basri/gan)