Mojokerto, Xtimenews.com – Kirab budaya tahunan yang biasa digelar Pemkab Mojokerto dalam memperingati hari jadi Kabupaten Mojokerto, tahun ini rencananya akan digelar lebih awal.
Alasannya, kirab budaya yang biasanya diselenggarakan tanggal 9 Mei, berbarengan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga dianggap kurang efektif untuk pelaksanannya.
Plt Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menyatakan, acara ulang tahun Mojokerto yang ke-726 ini bakal lebih meriah dengan konsep yang lebih menarik.
“Jadi seperti biasanya, dari Pak camat – Pak camat ini kan tampil semua, menampilkan cerita-cerita yang ada di Mojopahit ini. Dan besok ini rencananya akan saya tambah dengan seribu penari, untuk tari-tarian yang ada di Mojopahit,” ujarnya saat ditemui awak media di acara rembug adiluhung bersama budayawan di gedung serba guna, Balai Desa Pohkecik, Dlanggu, Senin (11/3/2019).
Tarian khas Majapahit, seperti bedoyo Majapahit atau tarian selamat datang ditampilkan dalam kirab budaya guna memperkenalkan pada masyarakat setempat, khususnya bagi generasi muda. Harapannya, penambahan seribu penari ini bisa menambah semarak kirab budaya tahunan.
“Untuk kalendernya yang jelas maju. Karena bulan Mei kan sudah masuk bulan puasa. Jadi kemungkinan ya sebelum Ramadhan, sekitar tanggal 20 April ke atas,” tandasnya. (joe/gan)