MOJOKERTO, Xtimenews.com – Guna membantu kelancaran proses produksi pangan di wilayah binaan diperlukan pengawalan dan pendampingan terhadap petani selaku penyedia atau penghasil pangan khususnya komoditas padi yang merupkan bahan pokok yang ketersediaannya harus terus terjamin.
Seperti halnya yang dilakukan para Babinsa Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815 Mojokerto yang terjun langsung melaksanakan pendampingan terhadap petani dalam pengubinan dan panen padi di tiga desa wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (09/03/2019).
Di lokasi pertama, Babinsa Koramil 0815/08 Dawarblandong Sertu Supri turun langsung mendampingi panen padi varietas Cibogo yang berlangsung di lahan seluas satu hektar milik Solikin, Poktan Mardi Tani, Dusun Kemuning, Desa Brayublandong.
Di sela-sela kegiatan pendampingan panen padi, Sertu Supri mengatakan, proses panen padi di lokasi milik Pak Solikin dilakukan secara manual oleh buruh tani dari desa sekitar. Menurutnya, perkiraan hasil panen di lokasi tersebut mencapai 5,6 ton, sementara untuk harga gabah kering panen (GKP) saat ini antara Rp 4.300,- hingga Rp 4,500,- / kilogram.
Berikutnya di lokasi kedua, panen padi varietas Ciherang berlangsung di lahan seluas 0,5 hektar milik Sujik, Poktan Tani Santosa, Dusun Tambakrejo Desa Temu Ireng, yang mendapat pendampingan dari Babinsa setempat, Kopda Suhendik.
Pantauan Babinsa, panen padi di lokasi tersebut diprediksikan menghasilkan 5,9 ton gabah kering. Untuk harga gabah kering panen (GKP) saat ini berkisar antara Rp 4.300,- hingga Rp 4.500,- / kilogram.
Sementara, di lokasi ketiga yakni di lahan milik Na’im, Poktan Rukun Tani, Dusun Balong, Desa Banyulegi, kegiatan panen padi varietas Ciherang tersebut diawali dengan pengubinan yang dilakukan sehari sebelumnya, Jum’at (08/03/2019).
Pengubinan kali ini dilakukan Babinsa Banyulegi Kopda Jouns Yusuf Efendi dibantu Koptu Eko Budi Santoso bersama PPL setempat dengan menggunakan empat bilah besi berukuran 2,5 meter sesuai dengan luas kotak ubinan.
Hasil pengamatan Babinsa, dari luasan kotak ubinan 2,5 meter x 2,5 meter didapat hasil, panjang malai 25 cm, jumlah bulir 123, jumlah anakan 28, jumlah rumpun 68 dan berat ubinan sebanyak 5,48 kilogram. Berarti produktivitas gabah kering panen (GKP) mencapai 8.6 ton per hektar, dikurangi 15 persen pematang, tersisa 7,3 ton per hektar.
“Namun untuk produktivitas gabah kering giling (GKG) diprediksikan mencapai 6.1 ton per hektar. Sementara harga GKP saat ini minimal Rp 4.100,- / kilogram dan harga GKG Rp 5.000,- / kilogram,” terang Kopda Jouns Yusuf Efendi.
Terpisah Danramil 0815/08 Dawarblandong Kapten Inf M. Kasim, menuturkan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa sebagai upaya khusus untuk membantu petani mewujudkan swasembada pangan.
“Upaya khusus yang diwujudkan dalam pendampingan ini, sudah dilakukan para Babinsa sejak penyiapan dan pengolahan lahan, pemilihan benih dan persemaian, masa tanam dan saat perawatan tanaman,” tandasnya.(den/gan)