MOJOKERTO, xtimenews.com – Didampingi oleh Pejabat Utama Polres Mojokerto Kota, Kapolres Mojokerto Kota mengunjungi MTs. Bahrul Ulum, Desa Kupang Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/2/2019), guna memberikan bantuan dalam kegiatan bhakti sosial.
Pemberian bantuan ini terkait pasca ambrolnya atap salah satu ruang kelas MTs. Bahrul Ulum yang terjadi pada Jumat (8/2/2019) lalu. Mendengar berita bahwa ada gedung sekolah mengalami musibah, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH, SIK, M.Sc (Eng), langsung mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan.
“Kita datang untuk bersilahturahmi dan melihat kondisi lebih dekat bangunan yang rusak,” kata Kapolres Mojokerto Kota.
Kapolres beserta rombongan melihat kondisi bangunan yang rusak parah, atapnya ambrol dan jendela yang kayunya sudah rusak parah. Ada tiga ruang kelas yang atapnya sudah tidak layak lagi dan sangat membahayakan, satu diantaranya sudah ambrol menimpa para murid dan guru.
“Guna mempercepat renovasi, kita membantu sedikit untuk meringankan biaya renovasi. Saat ini kita kirim material berupa kayu dan semen,” ungkap Sigit.
Masih lanjutnya, untuk yang pertama kita kirim ini dulu dan mudah-mudahan nanti diupayakan menginisiasi bantuan-bantuan baik dari internal kepolisian maupun stageholder yang lain.
“Selain itu, kami akan membantu proses trauma healing bagi siswa dengan mengirimkan unit PPA, yang akan bekerjasama dengan pihak sekolah dan yayasan untuk bersama-sama membantu menghilangkan trauma pada anak-anak,” paparnya.
Seperti diketahui, ambruknya atap ruang klas di MTs. Bahrul Ulum ini terjadi pada hari Jumat (8/2/2019) lalu. Penyebabnya disinyalir karena kayu-kayunya sudah lama dan keropos. Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Fatqul Ulum, Nurhadi.
“Bangunan ruang klas ini terakhir direnovasi pada tahun 2007. Saat kejadian, tidak ada tanda-tanda sedikitpun akan ambruk,” kata Nurhadi.
Lanjut Nurhadi, saat itu tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba saja ambruk. Posisi ambruknya sendiri langsung semua bagian. Jadi atap langsung jatuh semua tidak tersisa.
“Kelihatannya kondisi kayunya sudah tidak layak lagi, rusak dan keropos. Jadi saat ini, kita akan menggalang bantuan dari warga atau pihak lain yang memang mau membantu termasuk dari kepolisian,” pungkasnya. (Nar)