MOJOKERTO, Xtimenews.com, – Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terletak di lereng Gunung Welirang dan Gunung Anjasmoro, jauh dari pusat keramaian kota. Namun demikian Desa Kebontunggul ini menyimpan potensi alam yang dapat didayagunakan sebagai destinasi wisata, salah satunya Lembah Mbencirang.
Untuk memaksimalkan dan mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Kebontunggul tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Mojokerto membangun sejumlah infrastruktur, yang diantaranya difokuskan di Kawasan Wisata Lembah Mbencirang, yang dikerjakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan Ke-105 Tahun 2019.
Kepala Desa Kebontunggul, Siandhi, SH,. MM., saat ditemui di Lokasi TMMD Imbangan, pada Senin (05/08/2019), mengungkapkan, Obyek Wisata Lembah Mbencirang dibuka sejak tahun 2017, dengan harga tiket masuk Rp 10.000,-, juga ada paketan seharga Rp 75.000,-. Obyek wisata seluas tiga hektar ini sangat mudah dijangkau, baik menggunakan sepeda motor, mobil maupun minibus.
Kades
menambahkan, obyek wisata Lembah Mbencirang berjarak sekitar tiga
kilometer dari Ibukota Kecamatan Gondang dan sekitar 28 kilometer dari
Kota Mojokerto. Dari Simpang Tiga Kemasantani hanya berjarak sekitar dua
kilometer dan untuk sampai ke lokasi bisa menggunakan transportasi atau
jasa ojek sekitar Rp 10.000,-.
Dijelaskannya, untuk paket
wisata yang ada di Obyek Wisata Lembah Mbencirang, diantaranya wahana
permainan anak dan dewasa, Spot selfie, arena outbond yang dilengkapi
flying fok, Wahana edukasi pertanian dan Toga, serta kolam renang,
bahkan ada lapangan perkemhan (Campground) dengan latar Lereng Gunung
Anjasmoro dan Gunung Welirang.
Selain itu, lanjutnya, ada juga kuliner tradisional seperti minuman secang, jamu kunyit, nasi jagung, nasi tiwul dan kopi khas Kebontunggul. “Obyek wisata ini ke depan akan terus dikembangkan dengan penambahan fasilitas kolam renang, outbond, bumi perkemahan dan fasilitas lainnya.
Kades juga, sangat berterimakasih dengan adanya penambahan sarana prasarana di Obyek Wisata Lembah Mbencirang, melalui Program TMMD Imbangan. “Melalui penambahan dan peningkatan sarana prasarana di obyek wisata ini, tentunya akan berdampak positif bagi pendapatan asli desa (PAD) serta mendambah pendapatan warga masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Babinsa Kebontunggul, Pelda Anang Triyanto yang saat itu bersama Kades, menambahkan, untuk sarana prasarana yang dibangun di Kawasan Wisata Lembah Mbencirang dalam TMMD Imbangan 105 ini, yaitu, pavingisasi area parkir, pembangunan drainase dan pagar majapahitan, pembangunan Musholla dan peningkatan kualitas jalan dari Simpang Tiga Sengon menuju Lembah Mbencirang serta pipanisasi air bersih dari Gunung Wurung menuju Lembah Mbencirang. (den/gan)