Sabtu, November 23, 2024
BerandaIndexHeadlineHasil Operasi Pekat Semeru 2019, Kasus Narkoba di Mojokerto Masih Tinggi

Hasil Operasi Pekat Semeru 2019, Kasus Narkoba di Mojokerto Masih Tinggi

Caption : Berlangsungnya konferensi yang digelar di halaman Mapolres Mojokerto.(Deni Lukmantara/xtimenews)

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Kepolisian Mojokerto berhasil mengungkap 43 kasus dengan menangkap 57 tersangka ditahan. Dan 333 tersangka tipiring dengan 427 tersangka dilakukan pembinaan, hasil Operasi Pekat Semeru 2019 yang berlangsung selama 15 hari yakni 13 Mei sampai 27 Mei 2019.

Dari jumlah itu mereka terjaring dalam berbagai kasus, seperti premanisme, narkoba, sajam, curanmor, judi dan lainnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, kasus narkotika mendominasi hasil ungkap Operasi Pekat Semeru di Mojokerto.

“Di tahun 2019 ini yang paling tinggi yakni kasus narkoba. Baik itu tersangka maupun barang bukti. Kalau dulu hanya paket atau klip sekarang sudah dalam hitungan gram,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Mojokerto, Selasa (28/05/2019).

Dalam operasi pekat Semeru 2019 kali ini, kasus narkoba sebanyak 13 kasus, disusul kasus judi berjumlah 18 kasus, kasus miras ada 17 kasus, kasus prostitusi 4 kasus dan kasus premanisme ada 374 kasus.

Perwira dengan dua melati di pundaknya itu menyampaikan, mulai tahun ini penanganan miras tidak lagi menggunakan hukuman tipiring kecuali peminum atau yang mengkonsumsi.

“Untuk penjual atau distributornya kami kenakan tindak pidana umum agar ada efek jera dan tidak ada yang menjual miras lagi,” ujar Setyo.

Kapolres memambahkan, Operasi Pekat Semeru dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam menjalani ibadah Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments