MOJOKERTO, Xtimenews.com – Petugas linmas yang sedang bertugas mengamankan proses rekapitulasi di Kecamatan Mojosari diringkus polisi saat ketahuan mencuri handphone (HP) milik wartawan yang sedang meliput proses rekapitulasi pemilu 2019 di kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, pada hari Jum’at (19/04/2019).
Informasi yang dihimpun, petugas linmas itu diketahui bernama, Sahri Ramadhan (29) warga Desa Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupeten Mojokerto, yang saat itu sedang bertugas menjaga keamanan proses rekapitulasi dan mengambil hp milik Nur Djayadi wartawan BBS TV ketika sedang ditinggal shalat ashar di mushola Kecamatan Mojosari, Kabupeten Mojokerto.
Nur Djayadi (38) warga perumahan Harmoni kota, Desa Grogol Kecamatan Tulangan, Kabupeten Sidoarjo, menceritakan kejadian itu bermula saat dirinya melaksanakan sholat ashar di dalam mushola. Tas dan jaket miliknya di taruh didepan mushola dan saat itu juga ada dua teman korban yang sedang berada di dekat barang-barang miliknya.
“Saat saya sedang liputan proses rekapitulasi bersama dua teman saya, kemudian saya tinggal shalat ashar. Saat itu, hp saya letakkan di atas tas saya yang berisi laptop, saya tidak punya pikiran aneh-aneh karena pada saat itu ada dua teman saya yang menunggu untuk bergantian shalat ashar,” jelas Nur Djayadi, Sabtu (20/04/2019).
Usai shalat ashar, dirinya melihat hp miliknya sudah tidak ada, ketika itu korban langsung menanyakan kepada kedua teman korban.
“Saya langsung menanyakan pada kedua teman saya, mereka tidak tahu jika hp yang saya taruh di atas tas hilang diambil orang,” terangnya.
Setelah itu dirinya bersama kedua temannya mencoba menghubungi hp miliknya. Saat di telpon hp dalam kondisi aktif namun tidak ditemukan dimana posisi hp tersebut.
“Kemudian saya menanyakan langsung ke petugas linmas yang ada disitu, namun dirinya mengaku tidak tahu, saat itu juga linmas tersebut mengeluarkan hp miliknya dan menunjukkan kepada saya bahkan sempat adu mulut saya dikira menuduh,” ujarnya.
Setelah beberapa upaya pencarian dilakukan korban tidak menemukan hasil. Bahkan dilacak melalui aplikasi pencari hp pun tidak bisa terdeteksi.
Hingga akhirnya pada Sabtu (20/04/2019) korban meminta bantuan kepada anggota polisi PAM TPS yang saat itu sedang bertugas menjaga di kecamatan Mojosari, dan kembali melakukan pencarian melalui aplikasi pelacak google maps.
Kanit Reskrim Polsek Mojosari, Ipda Heru Prasetya Nugroho mengatakan, Korban meminta bantuan kepada anggota polisi untuk meminta keterangan pelaku yang saat itu di curigai.
“Korban sempat curiga kepada pelaku, meminta bantuan anggota polisi untuk meminta keterangan kepada pelaku tersebut. Ketika dilakukan interogasi oleh petugas dan diminta untuk menunjukkan hp yang ada di saku celana pelaku yang sebelah kiri, pelaku tidak mau menunjukkan hp tersebut,” katanya.
Setelah itu salah satu teman korban mencoba menghubungi nomor hp milik korban dan diketahui bergetar dan terlihat lampu menyala didalam saku celana korban, ketika di keluarkan dari saku ternyata benar hp tersebut adalah hp milik korban yang hilang.
“Setelah diketahui pelaku kedapatan membawa hp milik korban kemudian pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Mojosari guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Heru.(den/gan)