Jombang, Xtimenews.com – Sebagai tempat pusat pelayanan masyarakat seharusnya memberikan pelayanan dan tempat yang nyaman, namun berbeda yang terjadi di salah satu kantor desa yang berada di Kabupaten Jombang . Di era kemajuan jaman dan teknologi masih saja ada kantor desa yang terkesan tak terawat.
Kantor Desa Pulorejo, Kecamatan Tembelang terlihat bangunan atapnya sudah rapuh dan sangat membahayakan terhadap orang yang sedang melakukan aktifitas di dalam gedung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu ruang Kades,ruang sekdes dan yang lebih parah lagi yaitu ruang pelayanan.
Terlihat dari luar kondisi gentingnya sudah berantakan tidak tersusun rapi, penasaran dengan hal tersebut, awak media Xtimenews.com, Kamis, (9/03/2023) melihat kondisi atap gedung dari dalam ruangan, ternyata genting yang terpasang tidak berpijak pada kayu reng sama sekali, karena kayu sebagai rangka atapnya sudah lapuk sehingga berpotensi akan ambruk.
Lapuknya rangka atap itu banyak membuat genting yang lepas dan jatuh menimpa plafon sehingga mengakibatkan Plafonnya jebol,hal tersebut juga sangat membahayakan warga masyarakat yang sedang minta pelayananan ke kantor desa.
Mengigat kondisi tidak layak di tempati seperti itu sehingga menyebabkan semua perangkat desa sangat was – was dan tidak nyaman saat melakukan tugasnya karena khawatir atapnya ambruk saat jam dinas.
Siyanto salah satu anggota BPD setempat saat di konfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan jika kondisi rusaknya rangka atap itu kurang lebih sudah 3 tahun ini.
“Untuk menangani keadaan tersebut pemerintah desa khususnya Kades Pulorejo harus segera membuat tindakan nyata dan tepat untuk menangani kantor desa yang kondisinya sangat membahayakan tersebut,” tuturnya.
“Kerena jika tidak secepatnya di lakukan perbaikan hal itu bisa membahayakan dan jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujar Siyanto.
Sementara itu, Deny Sparingga selaku Kepala Desa Pulorejo saat di konfirmasi via aplikasi Whats Up menjelaskan jika perbaikan rangka atap desa Pulorejo yang sudah lapuk parah tersebut akan di lakukan pada tahun ini (2023), namun kades tidak memberikan kejelasan untuk perbaikan atap itu menggunakan anggaran yang bersumber dari mana.
Ditempat terpisah Utomo salah satu warga mengatakan sangat prihatin dengan kondisi kantor desanya yang seperti itu. “Seharusnya Kepala Desa harus segera ambil tindakan jangan sampai menunggu ambruk. Karena kalau tidak segera diperbaiki akan abruk,” katanya.(Ar)
