SULTENG, Xtimenews.com – Sejak dilantik sebagai kapolda sulteng beberapa bulan lalu, Brigjen pol Lukman Wahyu Hariyanto gencar melakukan kunjungan kerja (kunker) ke seluruh satuan wilayah guna melihat dari dekat situasi dan kondisi keamanan wilayah setempat sekaligus untuk mengetahui kesiapan aparat polri di daerah tersebut dalam memelihara kamtibmas utamanya dalam menghadapi pelaksanaan pileg dan pilpres pada april 2019 mendatang.
Menurut kasubbidpemmas bidhumas polda sulteng kompol sugeng lestari, dari 11 polres di jajaran polda sulteng, kapolda sudah kunjungi 10 polres yakni polres palu donggala, sigi, parimo, poso, touna, banggai, bangkep dan morowali. Kunjungan kesepuluh di tolitoli dilakukun pada rabu (27/2), dan terakhir akan kunker ke polres buol.
Dalam kunker ini kapolda gunaksn “helicopter” milik p-3103 milik ditpolairud baharkam polri, didampingi dirintelkam kombes moh. Ridwan, sik. Kendati disambut guyuran hujan ringan saat tiba di tolitoli, heli yang digunakan kapolda berhasil mendarat dengan mulus di bandara sultan bantilan tolitoli sekitar pukul 09.00 wita.
Diruang tamu VVIP bandara sultan bantilan, kapolda disambut kapolres tolitoli AKBP Hendro purwoko, SIK, Bupati tolitoli m. Saleh bantilan, kajari tolitoli suharjono, ketua pengadilan tolitoli syahbuddin, unsur kodim 1305 buol tolitoli serta lanal tolitoli. Setelah berbincang sejenak dengan bupati dan unsur forkopimda tolitoli, kapolda beranjak ke polres tolitoli guna melakukan serangkaian kegiatan.
Memasuki gerbang Mako Polres Tolitoli, kapola mendapat sambutan dari jajar kehormatan dan barisan pejabat utama polres tolitoli, selanjutnya menerima laporan dari kapolres tolitoli tentang situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah hukum polres tolitoli yang masih tetap aman dan terkendali. Usai mendapat sambutan dan laporan, kapolda memasuki aula “jananuraga” polres tolitoli untuk bertatap muka serta memberi pengarahan kepada seluruh personel polres tolitoli.
Dalam pengarahannya, kapolda antara lain mengatakan, kehadiran anggota polri tengah masyarakat merupakan wujud kehadiran negara sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Tampilan seorang anggota polri ditengah masyarakat harus mendapat simpati dan terpuji agar mendapat dukungan dalam menjalankan tugas kepolisian. Sebab itu, setiap personel polres tolitoli harus ikhlas melaksanaksn tugas untuk membantu pimpinan.
“ingat bahwa kehsdiran polisi ditengah masyarakat merupakan wujud kehadiran negara sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Makanya, harus kerja ikhlas untuk membantu pimpinan,” tegasnya.
Menurut kapolda, organisasi polri sangat besar yang harus dijaga sebaik-baiknya. Sebab di organisasi inilah seluruh anggota polri mengabadi dan mendapatkan jaminan guna kelangsungan hidup keluarga. “Sebab itu, setiap anggota polri harus tetap loyal kepada negara, orgsnisasi dan pimpinan,” katanya.
Dalam pengelolaan anggaran guna mendukung pelaksanaan tugas, kapolda mewanti-wanti agar digunakan secara cermat dan teliti sesuai dengan peruntukannya. Anggaran yang ada harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena anggaran ini merupakan amanah.
“jangan serakah, jangan tergiur dengan anggaran yang ada. Jadilah panutan bagi warga masyarakat, dan bahagiakan keluarga,” pesannya.
Kadubbidpenmas bidhumas polda sulteng kompol sugeng lestari menjelaskan, selain untuk melihat dari dekat kondisi kamtibmas juga untuk memastikan kesiapan polres tolitoli dalsm pengamanan pemilu 2019 yang dilaksanakan secara serentak pada 17 april mendatang. Kapolda ingin memastikan tidak ada lagi masalah menyangkut daftar pemilih, tempat pemungutan suara, serta pengamanan di TPS yang akan dilakukan oleh polres tolitoli.
“pengecekan kesiapan anggota polri sangat penting dilakukan karena tanggung jawab keamanan dalam menyukseskan pileg dan pilpres yang aman, damai dan sejuk berada ditangan polri,” katanya.
Kepada warga masyarakat tolotoli, kapolda minta untuk membangkitkan kembali semangat hidup bergotong royong. Upaya memakmurkan madjid perlu ditingkatkan dengan cara memperbanyak melakukan ibadah dan shalat berjamaah di masjid.(Bas/den/gan)