SIDOARJO, Xtimenews.com – Empat pemuda yang terlibat pengeroyokan di sekitar perlintasan kereta api Tarik berhasil diamankan polisi.
Mereka adalah MRES, RN, DAF dan F. Video pengeroyokan yang mengorbankan dua pelajar tersebut sempat viral di media sosial beberapa hari lalu.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, sebelum tertangkap polisi, keempat pelaku ini sempat mengelabui petugas dengan membuat laporan kecelakaan palsu yang menimpa MRES.
“Karena video penganiayaan tersebut viral, mereka bertempat melaporkan bahwa menjadi korban kecelakaan untuk mengelabui petugas,” ucap Kapolres Kusumo Wahyu Bintoro, Senin, (6/12/2021) sore.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi pengeroyokan yang berada di depan Masjid Thoriqul Jannah, Tarik, Sidoarjo. Namun, hasil pemeriksaan polisi, di lokasi tidak ada penyebab terjadinya laka lantas, hanya faktor tersinggung karena di bleyer oleh pelajar berinisial HTD dan FVP.
“Karena merasa tersinggung telah di bleyer, MRES kemudian mengejar HTD yang sedang berboncengan dengan FVP. Setelah sampai di perlintasan kereta api MRES mengajar kedua pelajar tersebut dibantu tiga orang temannya yakni RN, DAF dan F,” ungkapnya kepada wartawan.
Untungnya, pengeroyokan yang terjadi Jumat (3/12/2021) itu berhasil dilerai oleh warga. Mengetahui videonya viral, keempat pelaku pengeroyokan membuat laporan palsu kepada Polsek Tarik keesokan harinya.
“Akibat perbuatan keempat pelaku ini ditetapkan menjadi tersangka melanggar pasal 80 ayat 1 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan penjara,” tutupnya. (vin/gan)