Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Mojokerto dengan menggelar pesta ribuan layah menjadi budaya tahunan. Kegiatan di lapangan Surodinawan, Rabu (21/11) ini diberi label Parade Lintas Budaya, 5.000 Layah.
Dari pantauan suaramojokerto.com, kegiatan dengan tema “Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mari kita tingkatkan kerukunan, keamanan dan persatuan masyarakat Kota Mojokerto” ini diawali dengan kirab budaya yang menampilkan pelajar di Kota Mojokerto yang berpakaian berbagai macam suku di Indonesia, kesenian reog, barongsai, jaran kepang hingga bantengan.
Dalam kirap juga diiringi warga dari perwakilan RT yang membawa gunungan tumpeng onde-onde dan buah serta sayur mayur. Mereka juga kompak memakai baju batik rengkik warna oranye dan membawa layah atau cobek berisikan lauk nasi tumpeng dan melantunkan salawat Nabi.
Harlistyani, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto mengatakan, dengan meneladani Nabi Muhammad SAW diharapkan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga kita bisa selalu gotong royong dan kerjasama, serta saling menghormati keyakinan masing-masing,” ungkapnya.
Sementara Rizal Zakaria, Wakil Walikota Mojokerto terpilih yang juga hadir dalam kegiatn tersebut mengatalan, kegiatan yang baik ini harus diteruskan dan ditingkatkan. “Insya Allah akan kita diteruskan dan lebih ditingkatkan. Sekaligus kita akan minta masukan untuk mengangkat budaya di Kota Mojokerto,” pungkas Rizal.(sma/udi)