SIDOARJO, Xtimenews.com – Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Sidoarjo pagi ini menggelar apel kesiapan penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang hendak pergi keluar kota atau mudik.
Penyekatan yang akan dilakukan selama lima hari tersebut melibatkan aparat gabungan Polisi, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Namun belum bisa dipastikan wilayah mana saja yang dilakukan penyekatan masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan Forkopimda.
“Bersama Forkopimda berkaitan dengan kegiatan ini tentunya hari ini nanti kita akan segera melakukan rakor untuk menentukan titik mana yang dilakukan penyekatan,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji usai apel pagi di Alun-alun Sidoarjo.
Masih dikatakan Kapolres Sumardji, Setelah rakor aparat gabungan akan langsung beraksi menuju titik penyekatan yang telah ditentukan. Jika diketahui ada yang nekat mudik maka akan langsung dikembalikan (putar balik) bahkan akan diantar sampai tiba di rumah oleh aparat.
“Jika nekat maka langsung kami suruh putar balik, kami kembalikan lagi kalau perlu kami antar sampai rumah,” tegasnya.
Masih dikatakan Kapolres Sumardji, selain putar balik, aparat gabungan juga sudah menyiapkan tempat isolasi bagi masyarakat yang bandel dan diketahui positif. Sehubungan dengan sanksi denda Kapolres Sumardji mengatakan pihaknya sudah ada peraturan daerahnya.
“Sanksi denda sudah ada perdanya tinggal menjalankan aja,” imbuh Kapolres Sumardji kepada Xtimenews.com.
Penyekatan dilakukan 5 hari, lanjut Kapolres selama musim mudik. Intinya sesuai dengan harapan pemerintah tetap dirumah saja selama mudik tidak melakukan kegiatan yang sifatnya keluarga dari rumah. Tandas Kapolres Sumardji. (vin/den/gan)