Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlineIni Pesan Ketua PC Bhayangkari Dan Kasatlantas Kepada Member LCJ

Ini Pesan Ketua PC Bhayangkari Dan Kasatlantas Kepada Member LCJ

MOJOKERTO, xtimenews.com – Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari dan Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, menghadiri ulang tahun pertama komunitas Ladies Car Joker (LCJ) Mojokerto, Minggu (17/2/2019).

Kegiatan komunitas pengemudi perempuan Mojokerto yang digelar di Ayola Hotel, Sunrise Mall, Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, dihadiri 40 anggotanya. Dalam rangkaian acaranya diisi dengan kegiatan silahturahmi dan pemberian santunan kepada 20 anak yatim piatu.

Dalam kesempatan ini, Ketua PC Bhayangkari Polres Mojokerto Kota, Lia Sigit Dany, mendapat penghormatan sebagai wanita inspirator guna menyampaikan peran wanita sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita pendamping publik figur.

“Saya Sangat bahagia bisa hadir ditengah-tengah wanita mandiri saat ini,” kata Lia.

Masih Lia, dirinya hadir dalam acara ini sebagai wanita dengan status ibu rumah tangga yang mempunyai kewajiban sama dengan ibu-ibu yang lain. Jadi tidak ada perbedaan sama sekali, semua sama. Tugas sehari-harinya juga mengurusi rumah, menjadi ibu dari anak-anak dan sebagai istri.

“Kebetulan saja saya istri dari Kapolres Mojokerto Kota, jadi banyak kegiatan yang menyita banyak waktu saya di rumah. Tapi pada dasarnya, saya tetap ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Foto bersama Anniversary #1 di Ayola Hotel, Sunrise Mall, Kota Mojokerto. (Narto/xtimenews)

Menurutnya, sebagai wanita yang mempunyai kegiatan di luar rumah memang dituntut untuk lebih mandiri. Salah satunya, berpergian sendiri dan melakukan hal yang dulu mungkin hanya bisa dilakukan oleh laki-laki yakni mengendarai mobil.

“Mungkin sudah menjadi kebutuhan dimana perempuan bisa mengendarai mobil sendiri. Namun perlu diingat, bahwa kewajiban bagi seorang pengendara harus tetap dijalani,” imbuhnya.

Istri Kapolres Mojokerto Kota yang sangat aktif berkegiatan ini, juga menyampaikan bahwa ada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan terkait dengan kewajiban seorang pengendara. Salah satunya, mengurus Suray Ijin Mengemudi (SIM) dengan cara yang tidak benar.

“Saya sangat menghormati arti pertemanan, namun menjadi risih jika ada seorang yang sudah kenal lalu meminta tolong untuk bisa membantu dalam hal yang berkaitan dengan pekerjaan suami, contohnya pengurusan SIM,” jelasnya.

Dirinya menegaskan, bahwa mempunyai SIM adalah kewajiban pengendara. Bagaimana mendapatkan SIM tersebut, tinggal datang saja ke Polres lalu ikuti prosedurnya. Ada tes tulis, tes prakter dan membayar sesuai dengan aturan yang sudah ditulis sangat jelas di papan pengumuman.

“Bagi ibu-ibu di sini yang belum punya SIM, segera mengurusnya. Jangan sampai berkendara tanpa SIM, diurus saja melalui prosedur yang benar. Jika mengurusnya tidak menurut prosedur, itu sama saja memancing oknum polisi untuk berbuat salah, yaitu pungli atau bahkan korupsi,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Mojokerto Kota AKP Kadek Oka Sukarta, menyampaikan sosialisasi teknik mengemudi yang baik dan benar. Dalam paparannya, Kasatlantas memberikan wawasan secara detail bagaiman menjadi pengendara yang baik dan mampu menguasai teknik mengemudi.

“Sosialisasi ini sangat perlu kita sampaikan, guna memberikan wawasan kepada ibu-ibu yang selama ini sudah bisa mengendarai mobil. Karena bagaimanapun juga, penguasaan teknik dasar mengemudi itu sangat penting dan vital,” ungkapnya.

Seperti diketahui, lanjutnya, banyak kejadian dijalan yang seringkali memunculkan idiom “power of emak-emak”. Sebutan ini muncul karena pengendara wanita merasa bahwa dirinya tidak pernah salah.

“Sering kita lihat, pengendara wanita menyalakan lampu sein kanan tapi beloknya ke kiri, atau malah tidak belok-belok. Namun saat ditegur, yang terjadi malah pertengkaran. Lha ini kan jadi aneh, mau marah tapi yang dihadapi itu wanita. Tidak marah, itu ya agak susah. Pokoknya serba salah,” kelakarnya.

Yang terpenting di sini ialah, bagai seorang pengemudi mobil harus mengusai mobilnya, memahai karakter mobilnya mulai ukuran, jenis, model dan detail mobil tunggangannya. Setelah itu, baru memahami medan dan beradaptasi dengan sekitarnya saat kendaraan melaju.

“Dengan pemaparan dan sosialisai seperti ini, diharapkan para wanita yang mengendari mobil sendiri bisa lebih mahir saat berkendara nanti. Serta bisa menularkan pengetahuan ini kepada yang lain, agar semua selamat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan besama. Semoga LCJ semakin jaya dan menjadi wadah komunitas yang bermanfaat,” pungkasnya. (Nar)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments