SIDOARJO, Xtimenews.com – Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya mengekspor 1.301 domba jenis ekor tipis senilai Rp 2,2 miliar ke Brunei Darussalam. Senin, (21/12/2020) siang.
Total keseluruhan domba yang akan diekspor sebanyak 2600 ekor. Ekspor tersebut dilakukan secara bertahap selama 3 hari kedepan melalui Bandara Internasional Juanda menggunakan Maskapai penerbangan My Indo Boing 737 300.
M. Musyaffak Fauzi Kepala BBKP Surabaya mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang masih bertahan ditengah pandemi. bahkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
“Peningkatan ekspor ini sejalan dengan salah satu tugas penting karantina pertanian yaitu mendorong akselerasi ekspor. Selain melindungi wilayah negara Indonesia dari masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan,” ucap Musyaffak di lokasi kargo Terminal 1 Bandara Internasional Juanda.
Kembali dikatakan Musyaffak bahwa domba-domba tersebut didatangkan dari peternak di Lamongan. Ekspor perdana ini rencana total kuota 2600 ekor, baru terkirim 1.301 ekor domba senilai 2,2 Miliar rupiah. Semoga dalam waktu dekat, Koperasi Peternak Indonesia dapat memenuhi seluruh kuota yang telah disepakati.
“Domba ini didatangkan dari peternak di Lamongan. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuh kembangnya ekspor produk pertanian baik dari sisi jumlah eksportir, negara tujuan, maupun ragam komoditas pertanian,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi tentang ekspor perdana domba ke Brunei Darussalam. Pihaknya meminta semua pihak yang terkait untuk mensuport terkait kelengkapan administrasi ekspor dan impor melalui Bandara Juanda ini.
“Ini merupakan usaha yang luar biasa dari koperasi jasa peternakan. Dan kami mengucapkan terima kasih terutama dari Balai Besar Karantina Pertanian dan instansi yang terkait dengan mendukung eksport ini. Semoga dengan pasar ekspor yang bagus mampu menambah perekonomian rakyat,” tutup Khofifah.(vin/den/gan)