Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIFKUB dan Polisi di Mojokerto Bahas Keamanan Jelang Pilbup 2020

FKUB dan Polisi di Mojokerto Bahas Keamanan Jelang Pilbup 2020

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto membahas isu keamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 dengan kepolisian setempat, Senin (30/11).

Ketua FKUB Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi bersama para tokoh lintas agama bertemu dengan Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Susanto di kantor FKUB jalan raya RA Basuni Kecamatan Sooko.

Pertemuan itu membahas beberapa hal, antara lain mewujudkan dan meningkatkan situasi kamtibmas jelang pilbup Mojokerto lewat pembinaan masyarakat dengan melibatkan tokoh agama, termasuk menangkal gerakan radikal dan intoleransi.

Untuk itu, FKUB Kabupaten Mojokerto mengaku siap membantu TNI Polri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif jelang dan pelaksanaan pilbup Mojokerto 2020.

“Pertemuan ini intinya menetralisir berita yang terbaru, terutama masalah keamanan menjelang pilbup di Mojokerto,” kata Kyai Adzim kepada wartawan.

Adzim meminta para tokoh lintas agama di Kabupaten Mojokerto bersama-sama menolak isu intoleransi dan radikalisme. Untuk mewujudkan pilbup Mojokerto berjalan damai dan kondusif.

“Tokoh lintas umat beragama sama-sama sepakat untuk menolak yang namanya intoleransi dan radikalisme. Intinya kita jaga bumi Majapahit kita jaga jangan kita kotori,” ungkapnya.

Ia berharap pilbup Mojokerto 2020 berjalan damai dan kondusif.

Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menambahkan, pertemuan ini adalah dalam rangka mewujudkan pilkada damai ditengah pandemi COVID-19.

“Kita sepakat dengan beberapa poin-poin yang disampaikan oleh ketua FKUB. Bahwa untuk kegiatan pilkada ini adalah tugas kita bersama untuk menciptakan keamanan, ketertiban serta kesejukan untuk Kabupaten Mojokerto,” tegas Kapolres.

Ia juga meminta masyarakat Kabupaten Mojokerto memilih sesuai dengan hak pilihannya pada tanggal 9 Desember nanti.

“Siapapun pilihannya itu adalah pilihan rakyat. Sehingga pelaksanaan tanggal 9 Desember, diharapkan seluruh warga di Mojokerto memilih sesuai dengan hak dari masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Namun ia meminta agar masyarakat Mojokerto tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan rajin mencuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak.

“Hindari kerumunan, karena begitu ada kerumunan tugas polisi dan TNI untuk membubarkan kerumunan tersebut namun dengan cara yang santun. Karena keselamatan masyarakat yang paling diutamakan,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments