TANJUNGBALAI, Xtimenews.com – Warga Tanah Lingkar Utara, Lingkungan IV, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai merasa resah akibat jalan rusak tak kunjung diperbaiki.
Hal itu dikatakan Nurmala (57), warga yang bermukim di tepi jalan rusak tersebut kepada Xtimenews.com, Rabu (09/09/2020).
Dikatakan Nurmala, jalan rusak tersebut merupakan akses jalan utama bagi warga sekitar yang melakukan aktifitas serta akses jalan anak sekolah.
“Ini akses jalan utama bagi masyatakat serta anak sekolah. Karena bisa kita lihat sendiri disini ada sekolah SMK , SMP, bahkan ada Puskesmas,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Nurmala, bahwa jalan rusak yang kurang lebih satu kilometer tersebut pada saat musim hujan menampung air dan saat musim panas akan menghasilkan polusi debu.
“Parahnya jalan ini kalau musim hujan membuat air tergenang dek, sementara kalau musim panas debu nya naik. Bahkan saya pernah berobat kedokter seperti sesak, dokter bilang saya kemungkinan kena polusi udara, jadi saya senyum aja mendengar pernyataan dokter itu dek. Maklum lah, rumah saya di pinggir jalan rusak ini,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Imar (24), warga yang berdomisili di areal sekitar tersebut merasa heran akibat jalan hanya sebahagian yang diperbaiki. “Saya heran juga, kenapa jalan rusak ditanah lingkar cuma disini yang tidak diperbaiki, padahal di lingkungan ini kan penduduknya lumayan banyak dan kita ketahui sekolah dan Puskesmas juga ada. Sementara jalan sunyi sana yang penduduknya hampir tidak ada di perbaiki,” pungkasnya merasa heran.
Imar berharap kepada pemerintah agar secepatnya mencari solusi terhadap jalan rusak tersebut.
“Saya berharap kepada pemerintah agar mencari solusi terhadap jalan rusak ini. Paling tidak jalan nya bisa diratakan agar tidak tergenang air kala hujan, dan menyiram jalan kala musim panas agar tidak berdebu,” harapnya.
Tak hanya diresahkan warga, melainkan para pengguna jalan juga merasa kesal setiap melintasi jalan rusak tersebut, “Di saat hujan kondisi jalan becek bak kubangan kerbau bang, sedangkan dikala panas jalan berubah bak kabut polusi debu,” ungkap salah seorang pengguna jalan.
Pantauan Xtimenews.com dilokasi, terlihat jalan rusak digenangi air sisa curah hujan dan jalan dipenuhi lobang besar serta mengakibatkan pengguna jalan harus berhati hati saat melintasi jalan tersebut.(efn/den/gan)