SIDOARJO, Xtimenews.com – Pasca wafatnya Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di usia 58 tahun lantaran terpapar Covid-19, pada Sabtu 22/8 kemarin. Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo akan melakukan tracing dan swab kepada seluruh kontak erat dengan Almarhum Nur Ahmad Syaifuddin.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman saat menghadiri ta’ziyah di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo.
“Senin akan kita lakukan swab. Termasuk pejabat yang kemarin sempat ke Jakarta bareng, dan semua kontak eratnya,” ucap Syaf. Sabtu (22/8/2020)
Syaf Satriawarman mengatakan butuh waktu tiga hari untuk melakukan swab kepada seluruh kontak erat dengan Wabup Cak Nur termasuk keluarga, pejabat, supir, ajudan bahkan juru masak.
Disampaikan oleh Syaf bahwa istri Almarhum Cak Nur juga terpapar positif Covid-19 dan saat ini sedang dilakukan isolasi mandiri dirumah.
“Karena ibu positif maka kontak eratnya dari ibu-ibu PKK yang selama seminggu ini kontak nanti akan kami tracing dan swab,” paparnya.
Syaf menambahkan Dinas Kesehatan Sidoarjo akan memberikan swab khusus untuk pejabat maupun orang – orang yang pernah kontak erat dengan Wabup Cak Nur.
“Kita tidak memaksa, kita meminta mereka lakukan swab kalau mereka mau kita laksanakan, gak usah nunggu lama-lama 2 hari sudah keluar hasilnya,” terang Syaf kepada Xtimenews.com.
Masih dijelaskan oleh Syaf Satriawarman, harusnya Almarhum Cak Nur sudah seminggu yang lalu masuk rumah sakit karena mengeluh demam, batuk-batuk dan sesak nafas.
“Namun karena alasan masih sibuk rapat, Almarhum lebih memilih rawat jalan,” ungkap Syaf.(vin/den/gan)
