MOJOKERTO, Xtimenews.com – Menyambut HUT Kemerdekaan RI Polisi bersama TNI membagikan satu juta masker merah putih ke warga Kabupaten Mojokerto.
Pembagian itu di mulai dari hari ini sampai peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti.
Selain membagikan masker Polisi dan TNI juga mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Bagi-bagi masker sore ini menyasar Pasar Sawahan di Jalan Niaga Sawahan dan Kampung Tangguh Semeru (KTS) Desa Randubango di Kecamatan Mojosari.
Polres Mojokerto bersama Kodim 0814 menerjunkan Mobil-Motor Dolan-dolan untuk membagikan masker bercorak merah putih tersebut.
Dipimpin langsung Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, masker gratis dibagikan kepada para pedagang dan pembeli yang kedapatan tidak memakai masker. Petugas juga menghentikan setiap pengendara di Jalan Niaga Sawahan yang tidak memakai masker. Mereka diberi masker gratis untuk langsung dipakai.
Mantan Kapolres Pasuruan Kota itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Tak segan Dony memberi contoh cara mencuci tangan yang benar kepada masyarakat.
“Kami melaksanakan arahan dan atensi Bapak Presiden yang diperintahkan langsung Pak Kapolda untuk membagikan satu juta masker kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto mulai hari ini sampai 17 Agustus,” kata Dony kepada wartawan di lokasi, Rabu (5/8/2020).
Dony menjelaskan, pada sore ini sebanyak 1.000 masker merah putih dibagikan di dua lokasi. Pihaknya sengaja membagikan masker bercorak merah putih yang merupakan warna bendera Indonesia untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus nanti.
“Harapan kami rasa cinta masyarakat terhadap NKRI terus bertambah. Juga meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk nantinya bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19,” terangnya.
Satu juta masker merah putih, tambah Dony, dibagikan di tempat-tempat keramaian di Kabupaten Mojokerto.
“Kami memilih sasaran tempat-tempat keramaian untuk mengantisipasi klaster baru,” pungkasnya.(den/gan)