MOJOKERTO, Xtimenews.com – Imbauan kepada para pegendara kendaraa bermotor tetap dilakukan selama Operasi Patuh Semeru 2020 berlangsung, khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Pasukan Satlantas Polres Mojokerto yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander bersama Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto meramaikan area perempatan jalan raya Gempol – Mojokerto Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari, memberikan imbauan kepada para pengendara pada Selasa (28/7/2020).
Tak hanya memberikan himbauan agar pengendara patuh dan taat terhadap peraturan lalu lintas dan patuh terhadap protokol kesehatan. Polisi dan TNI di Mojokerto juga memberi hadiah untuk pengendara yang terbukti tertib berlalulintas.
Para pengendara tertib yang melewati Operasi Patuh Semeru 2020 di Mojokerto bakal dapat bunga dan coklat dari polisi.
Tak hanya itu petugas juga membagikan masker dan brosur terkait Operasi Patuh Semeru 2020 kepada para pengguna jalan.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi keselamatan dan kelengkapan berkendara, serta mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, pemberian imbauan ini dalam rangka pelaksanaan Operasi Patuh Semeru yang digelar serentak dari 23 Juli hingga 5 Agustus 2020.
“Kami memberikan reward kepada pengguna jalan yang patuh berlalu lintas dan patuh menjalankan protokol kesehatan untuk tetap memakai masker di masa pandemi Covid-19, kali ini kami berikan bunga dan Coklat bagi pengendara yang tertib,” kata Dony kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Diharapkan masyarakat di Mojokerto tetap tertip berlalu lintas dan mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.
“Bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker kami akan tetap memberikan himbauan serta memberikan masker untuk dipakai dan memberikan edukasi mengajak masyarakat bersama-sama memutus mata rantai Covid-19,” tegas Dony.
Sementara Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP AM Rido Ariefianto menambahkan, Operasi Patuh Semeru tahun ini berbeda dari Operasi sebelumnya. Pola yang diterapkan yakni 20 persen penindakan sedangkan 80 persen kegiatan sosialisasi serta edukasi pada masyarakat. Tujuanya, agar patuh terhadap Protokol Kesehatan.
“Khusus di tahun 2020 ini, bersamaan dengan pandemi Covid-19 diutamakan hanya bersifat teguran dan sosialisasi tentang protokol kesehatan,” ucapnya.
“Sampai hari ini dari hari pertama Operasi Patuh Semeru digelar kami sudah menilang 430 pengendara dengan teguran 181 pengendara,” tambahnya.(den/gan)