Sabtu, November 23, 2024
BerandaIndexPeristiwaDua Pendaki Gunung Yang Dikabarkan Hilang di Gunung Penanggungan Ditemukan, Ini Pengakuannya

Dua Pendaki Gunung Yang Dikabarkan Hilang di Gunung Penanggungan Ditemukan, Ini Pengakuannya

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sempat dikabarkan hilang di Gunung Penanggungan Kabupaten Mojokerto dua pendaki asal Surabaya akhirnya ditemukan. Kedua pendaki tersebut mengaku menunda turun gunung karena cuaca buruk.

Dua pendaki itu mendaki Gunung Penanggungan melalui jalur Telogo yang ada di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro.

Kedua pendaki yang ditemukan itu yakni Yahya Muchyiddin (26) pria asal Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep, Surabaya dan Meilani Dwi Krismonika (22) perempuan asal Simoagung Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Pasangan pendaki ini naik ke Gunung Penanggungan pada Sabtu (4/7) sekitar pukul 23.30 Wib. Sesuai data di register pos pendaki Telogo mereka seharusnya kembali ke posko pendakian pada Minggu (5/7). Sementara kendaraan mereka dititipkan ke rumah warga, kedua pendaki tersebut dikabarkan hilang pada Senin (6/7) pagi.

Yahya Muchyiddin menceritakan, saat itu dirinya berangkat berpasangan dengan teman perempuannya dari pos Telogo pada Sabtu (4/7). Mereka berangkat mendaki sekitar pukul 23.30 Wib, sebelum sampai di puncak Pawitra Gunung Penanggungan mereka sempat beristirahat di pos Candi wayang sekitar pukul 01.00 Wib. Mereka mencapai di puncak Pawitra Gunung Penanggungan pada Minggu (5/7) pagi hari.

“Tipikal perjalanannya kita santai sampai di puncak pagi sekitar pukul 05.30 Wib,” kata Yahya kepada wartawan, Senin (06/7).

Masih kata Yahya, sampai di puncak ia dan temannya mendirikan tenda. Sore harinya Yahya dan temannya berencana akan turun gunung, namun niatnya batal karena terhambat cuaca yang tidak memungkinkan.

“Dari pada turun malah bahaya kita bermalam lagi semalam, karena memang logistik kita juga ada cadangan,” ujar Yahya.

Yahya tak sadar jika dirinya dan temannya sempat membuat warga sekitar dan tim pos pendakian Telogo panik. Ia mengetahui dirinya dikabarkan hilang saat bertemu warga dan petugas yang mencarinya.

“Baru tahunya tadi diatas candi wayang, ada warga yang ikut naik dan tim pos juga ikut naik,” Ucapnya.

Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, kejadian itu yang dialami oleh kedua pendaki itu hanya kesalahan pengertian atau miskomunikasi. Kedua pendaki itu ditemukan selamat dan berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.

“Dari Polri, TNI dan relawan melakukan pencarian. Alhamdulilah keduanya ditemukan dan tidak kurang suatu apapun,” terang Dony di Pos Pendakian Telogo.

Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini menegaskan, dari pengakuan kedua pendaki itu tidak turun pada Minggu (5/7/2020) karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

“Para pendaki dimohon selalu koordinasi dengan masyarakat setempat. Kami Polri dan TNI selalu komunikasi jika ada informasi yang tidak singkron dengan waktu dan tempat segera masyarakat menginformasikan kepada kami,” pungkasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments