JAKARTA, Xtimenews.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terus melakukan penyelidikan terhadap potensi ancaman aksi terorisme saat akan menyambut Idul Fitri 2020.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menegaskan, pihaknya akan terus mencari dan menindaklanjuti fakta, terkait jaringan terorisme di Indonesia selama tiga bulan terakhir.
“Untuk mencegah adanya teror di Idul Fitri, BNPT terus lakukan penyidikan dan menindaklanjuti dari kasus-kasus terorisme sejak tiga bulan terakhir,” terang Boy, Jumat (15/05/2020).
Dia mengakui, BNPT mendapatkan masukan dari tim intelejen atau intel yang berada di lapangan demi membantu berantas teror saat pandemi dan bulan puasa.
“Namun, penyelidikan intelejen tidak untuk konsumsi publik,” cetus Boy.
Untuk kewaspadaan petugas di lapangan, lanjut Boy, bakal terus menindaklanjuti jika ada tanda-tanda adanya teror di kala pandemi.
“Sebelumnya, tim Detasemen Khsusus (Densus) 88 Antiteror Polri, terus dibuat sibuk selama adanya pandemi Corona (Covid-19), dengan berhasil menangkap terduga teroris, di beberapa wilayah,” bebernya.
Kembali jelasnya, Densus 88 berhasil menangkap MR (45), seorang terduga teroris di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (14/5/2020), tiga hari yang lalu
“Densus 88 juga, telah berhasil menangkap seorang terduga teroris di Kelurahan Karaton, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat (01/05/2020), awal Mei,” imbuh Boy.
Kemudian, pada 26 April 2020, Polisi kembali meringkus terduga teroris di Jalan Kunti, Surabaya.
“Densus 88, berhasil mengamankan Muhammad Hambali, yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme di Sidoarjo, Jawa timur,” pungkas Boy. (lg/gan)