SIDOARJO, Xtimenews.com – Rapid Test yang dilakukan serentak di Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu menyatakan dua orang Anggota Dewan dengan hasil reaktif atau positif.
Namun hal ini belum bisa dipastikan positif terpapar Covid-19 tanpa diperkuat dengan adanya hasil Swab tenggorokan.
“Kedua anggota Dewan yang Rapidnya Reaktif sudah di Swap hari sabtu kemarin, tapi besok akan di swap lagi yang kedua,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman. Minggu (3/5/2020) malam.
Syaf menambahkan ada 6 PNS Sidoarjo yang hasil Rapidnya reaktif yakni 2 orang DPRD, 2 orang Dinkes, 1 orang BKD, dan 1 orang Puskesmas. Mereka sudah dilakukan Swap namun hasilnya masih ditunggu.
“PNS mulai bermunculan, ada 6 orang semua sudah di Swap jika hasilnya positif maka keluarganya juga akan di rapid test,” jelas Syaf ketika ditemui Xtimenews.com di Mako Polresta Sidoarjo.
Kembali disampaikan Staf bahwa jumlah stok rapid tes di Sidoarjo masih sekitar 9.500 sudah disebar di beberapa titik termasuk cek poin. Pihaknya bermaksud menambah stok minimal sekitar 15.000 alat rapid test melihat kondisi pasien confirm semakin meningkat.
“PSBB heri ke enam pasien confirm meningkat, bisa jadi diperpanjang karena PDP naik ODP naik confirm juga naik,” terangnya.
Syaf menjelaskan bertambahnya pasien Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo dikaitkan dengan tiga aspek yaitu pertama penambahan status (peningkatan status), kedua penyebaran (penularan), dan ketiga adalah transmisi (perpindahan).
“Saat ini jumlah pasien Covid-19 ada 119 confirm, yang sembuh 8, meninggal 13,” pungkasnya.(vin/den/gan)