SIDOARJO, Xtimenews.com – Dua PDP Covid-19 di Sidoarjo menghembuskan nafas terakhir Sabtu (28/3/2020). Hal ini menambah angka kasus kematian akibat terpapar wabah Covid-19 yang sedang marak di beberapa negara termasuk Indonesia.
Meskipun belum dinyatakan positif dari swab tenggorokan, namun salah satu PDP tersebut sudah melalui pemeriksaan rapid test dan menunjukan hasil positif Covid-19.
“Kedua PDP tersebut dari Sidoarjo, dari dua rumah sakit yang berbeda yakni swasta dan negeri, berjenis kelamin laki-laki (73) dan perempuan (65),” terang Syaf Satriawarman selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Sabtu petang.
Berdasarkan informasi di lapangan kedua PDP tersebut dimakamkan menjadi satu liang lahat disebabkan karena kedua korban sama-sama beragama nasrani. Diduga ada penyakit penyerta lainya selain terpapar virus covid-19 sehingga menyebabkan lemahnya sistem imun.
Syaf Satriawarman menjelaskan kedua PDP dari dua kecamatan di Sidoarjo yakni warga Sukodono dan Buduran. Mereka dirawat dalam waktu yang berbeda dan di rumah sakit yang berbeda, PDP perempuan dirawat dalam waktu delapan hari, sedangkan PDP laki-laki dirawat dalam waktu lima hari.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji merasa prihatin atas bertambahnya korban Covid-19 di Sidoarjo. Pihaknya menghimbau agar maklumat Kapolri dan Kebijakan Pemerintah harus dijalankan.
“Sidoarjo prihatin dengan bertambahnya PDP yang meninggal, di zona merah ini kita harus benar-benar waspada dan menjalankan maklumat Kapolri dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah,” tutur Sumardji kepada wartawan Xtimenews.
Perlu diketahui sebelumnya sudah ada satu warga Sidoarjo yang meninggal akibat positif Covid-19, dengan bertambahnya dua PDP yang meninggal tersebut, Kabupaten Sidoarjo kini meningkat menjadi tiga kematian yang disebabkan oleh paparan Covid-19. (vin/den/gan)