Sabtu, November 23, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIKapolda Sulteng, Pepabri Harus Jadi Alat Pemersatu

Kapolda Sulteng, Pepabri Harus Jadi Alat Pemersatu

KOTA PALU (Sulteng) Xtimenews.com – Rajut Persatuan, Indonesia Kokoh, itulah tema yang diusung DPD Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Sulteng dalam memperingati hari Pepabri ke 60 tahun 2019 yang digelar di kantor DPD Pepabri Sulteng, Jalan Gatot Subroto Kota Palu, pada Selasa (19/11).

Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Nurwindiyanto, MM, unsur Forkopimda Sulteng, Pengurus dan anggota Pepabri serta undangan lainnya.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, MSi, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Wakapolda Sulteng mengatakan, antara pembina teknis Pepabri TNI-Polri dengan Pepabri, secara psikologis maupun emosional memiliki hubungan sangat erat yang tak dapat dipisahkan oleh siapapun dan dengan alasan apapun. Karena secara historis dan psikologis, Pepabri merupakan senior dan sebagai orang tua.

“Anggota Pepabri itu adalah senior dan orang tua kami. Merekalah yang meletakkan nilai-nilai dasar tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Makanya dengan alasan apapun kami tidak bisa dipisahkan,” tandas Kapolda.

Dalam kesempatan ini, Kapolda mengingatkan bahwa pada tahun 2020 mendatang, propinsi Sulteng akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur, Walikota Palu dan beberapa Bupati secara serentak. Dalam memasuki tahapan pilkada tersebut, sering muncul berbagai isu yang saling menjelekkan pasangan calon peserta Pilkada. Saat itu, dengan mudah orang yang tak bertanggung jawab menyebar ujaran kebencian dan radikalisme.

Menyikapi penomena seperti itu, Kapolda berharap seluruh anggota Pepabri Sulteng dapat menjadi alat pemersatu dan mampu menciptakan suasana sejuk dikalangan masyarakat.

“Jadikan Pepabri sebagai alat pemersatu. Jangan biarkan NKRI hancur akibat ulah dari orang yang tidak bertanggung jawab,” tegas Kapolda.

Kepada pengurus Pepabri Sulteng, Kapolda menaruh harapan kiranya dapat memberi kontribusi yang lebih nyata kepada organisasi maupun anggotanya. Semua kekurangan segera perbaiki, benahi melalui program kerja yang bisa memberi manfaat kepada anggota maupun masyarakat. (bas/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments