.
MOJOKERTO, Xtimenews com – Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815 Mojokerto mengintensifkan kegiatan pendampingan ketahanan pangan dan berpartisipasi aktif dalam pengendalian organisme pengganggu tumbuhan melalui penyemprotan massal tanaman padi di areal persawahan Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).
Penyemprotan massal yang diselengarakan UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim bertema “Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Xanthomonas Oryzae Sativa Kelompok Tani “Tani Mulyo” Desa Mojotamping Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto”, diawali dengan pengarahan oleh Koordinator Pengamat OPT, Wito, SP kepada anggota Poktan tentang tata cara penyemprotan OPT Xanthomonas Oryzae.
Pantauan di lapangan, penyemprotan masal di areal persawahan seluas 23 hektar yang ditanami jenis padi Varietas Inpari 32 menggunakan 40 unit tangki handsprayer, dengan didmapingi Batituud Koramil 0815/10 Bangsal Serma Siswanto, Babinsa Pelda Yudi Warianto,
Hadir dalam kegiatan antara lain, Kepala Laboratorium Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Jabon, Ir. Prasetya Wahyono Kresnadi dan Ir. Arry Pratiwi, Staf POPT, Koordinator PPL Bangsal, Yasid Al-Bustomy, Ketua Poktan Tani Mulyo, Sutrisno, beserta anggota.
Sementara itu, Koordinator PPL Kecamatan Bangsal Yasid Al-Bustomy saat ditemui, Selasa (22/10) menjelaskan gerakan pengendalian (Gerdal) OPT Xanthomonas Oryzae (penyakit kresek) ini, diawali dengan pengamatan di lapangan oleh pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (POPT), Suparti, SP, bersama PPL setempat Handi Istianto, A.Md., Koordinator POPT Wito, SP, dan Koordinator PPL.
Kemudian, lanjutnya, dilaksanakan rapat bersama yang dihadiri Kepala Laboratorium Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Jabon, Ir. Prasetya Wahyono Kresnadi dan Ir. Arry Pratiwi, Koordinator POPT, Koordinator PPL, Babinsa, PPL, Perangkat Desa dan Poktan, dan disimpulkan bahwa area persawahan Poktan Tani Mulyo terserang penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae) dan harus ditindaklanjuti dengan penyemprotan massal sebagai upaya pengendalian.
Dijelaskannya, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim melalui UPT Proteksi TPH melaksanakan gerakan pengendalian berupa penyemprotan massal, dengan menggandeng TNI-Koramil Bangsal, Pihak Laboratorium TPH, POPT, PPL, dan Poktan. Bahkan dari UPT Proteksi TPH juga memberikan dukungan berupa corynebacterium/phaeny baciker pholymixza, topi sarung tangan dan masker.
Terpisah, Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Inf Mujiono mengungkapkan, Koramil Bangsal sudah menugaskan para Babinsa dalam membantu kelancaran gerakan pengendalian OPT melalui penyemprotan massal di Desa Mojotamping.
“Ini bagian dari tugas pendampingan ketahanan pangan dalam mendukung peningkatan hasil produksi pangan demi pencapaian swasembada pangan di wilayah,” tutupnya.(den/gan)