Donggala,Xtimenews.com– Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), jajaran Polsek Banawa Selatan (Bansel) Polres Donggala, menggelar Ops Pekat II, pada Kamis (11/12/25), mulai sekitar pukul 09.00 wita, sebagai antisipasi awal dalam menjaga terjadinya gangguan kamtibmas dengan sasaran operasi menyasar tempat penjualan dan peredaran minuman keras (miras) yang sering menjadi biang terjadinya keributan yang bisa berkembang menjadi konflik antar warga.
Untuk diketahui, wilayah Banawa Selatan khususnya di desa Mbuwu, dikenal sebagai penghasil “Captikus” miras produksi lokal yang sangat digandrungi warga setempat utamanya kaum muda yang daya mabuknya cukup tinggi jika dikonsumsi tanpa takaran.
Menurut Kapolsek Bansel Ipda Asri Nasir yang memimpin langsung operasi, dalam penyisiran difokuskan pada desa Mbuwu karena merupakan penghasil Captikus terbesar di Banawa Selatan. Terbukti, saat petugas menyisir tujuh tempat jualan dan rumah warga setempat, ditemukan Captikus sebanyak 76 liter yang dikemas dan jerigen atau kantong plastik.
Dari Wahida (30) Ibu Rumah Tangga (IRT) warga dusun 1 disita Captikus 15 liter, dari Naema (48) IRT warga dusun 2 ditemukan 15 liter, dari Rajin Pina (51) petani warga dusun 2 sebanyak 10 liter, dari Iren (19) IRT warga dusun 2 sebanyak 5 liter, dari Bibi (38) petani warga dusun 2 sebanyak 2 liter, dari Basri (36) petani warga dusun 2 sebanyak 5 liter dan daru Halimah (49) IRT warga dusun 2 sebanyak 18 liter.
“Seluruhnya 76 liter,” kata Kapolsek.
Operasi ini kata Kapolsek, yang bertujuan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas merupakan kebijakan Kapolres Donggala dalam mewujudkan Harkamtibmas menjelang perayaan Nataru.
Kegiatan yang sama juga digelar di seluruh Polsek jajaran Polres Donggala agar tercipta situasi aman dan kondusif di seluruh wilayah hukum Polres Donggala. Selain miras, operasi juga diarahkan pada pemberantasan peredaran narkoba, judi, balap liar serta knalpot brong.- (Ditha/Sakarias)
