Mojokerto,Xtimenews.com– kembali membuktikan diri sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia Pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025, dengan demikian Kota Mojokerto telah empat tahun berturut-turut dinobatkan sebagai Kota Terinovatif sejak 2022. Tak hanya itu Kota Mojokerto juga donobatkan sebagai daerah dengan Indeks Inovasi Daerah (IID) Tertinggi regional II.
Penghargaan Kota Terinovatif diserahkan oleh Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam puncak IGA 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (10/12). Tahun ini, tercatat 245 inovasi dari Kota Mojokerto didaftarkan dalam IGA 2025.
Dalam sambutannya, Wamendagri RI Akhmad Wiyagus menekankan bahwa inovasi pemerintah daerah kini menjadi pengungkit penting dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, delapan arah besar pembangunan nasional.
“Inovasi harus relevan dengan prioritas nasional, meningkatkan kualitas layanan publik, mempercepat transformasi digital, serta memperkuat tata kelola pemerintahan,” tuturnya.
Lebih lanjut Ia memberi perhatian khusus pada salah satu inovasi Kota Mojokerto, Bajak Sambal Terasi, yang mengintegrasikan pengelolaan sampah dengan pembayaran PBB-P2. Menurut Wiyagus, terobosan seperti ini menunjukkan bagaimana inovasi daerah mampu membuka ruang nilai ekonomi baru, memperkuat kolaborasi lintas sektor, sekaligus mendorong kemandirian warga.
Sebelumnya, dalam pemaparan penilaian IGA 2025, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mempresentasikan dua inovasi unggulan, GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO.
GAMAN MAJAPAHIT akronim dari Dalam Genggaman, Masalah Pajak Daerah Pasti Tuntas menjadi bukti percepatan transformasi digital pajak daerah. Inovasi ini merupakan pengembangan dari Bajak Sambal Terasi, lengkap dengan versi mobile dan fitur geo tagging untuk pendataan objek pajak yang lebih presisi.
Sementara KENCANA MOJO akronim dari Kegiatan Cegah Penyakit Tidak Menular Non Stop Kota Mojokerto, lahir dari keprihatinan meningkatnya penyakit tidak menular. Sebelumnya, layanan kesehatan hanya tersedia di Puskesmas pada jam kerja. Kini, dengan Kencana Mojo, layanan dilakukan 24 jam, bahkan door to door oleh tim Prameswari dan PSC 119. Program ini tak hanya menyentuh masyarakat umum, tapi juga pegawai dan komunitas lewat kegiatan Posbindu.
“Alhamdulillah, Kota Mojokerto kembali mencatatkan prestasi dengan meraih IID tertinggi dan kembali sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia. Ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran perangkat daerah dan partisipasi masyarakat yang terus mendukung budaya inovasi,” tutur Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Sebagai daerah dengan ekosistem inovasi yang terus tumbuh, Ning Ita menegaskan bahwa capaian ini bukan datang secara instan, melainkan melalui proses panjang pembenahan sistem, digitalisasi layanan publik, hingga perluasan kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan.
“Empat tahun berturut-turut menjadi Kota Terinovatif bukan hanya soal konsistensi, tetapi keberanian mengambil langkah strategis yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Inovasi seperti GAMAN MAJAPAHIT dan KENCANA MOJO kami hadirkan untuk mempercepat layanan, mendorong transparansi, dan memperkuat kapasitas fiskal daerah.” ungkapnya.
Menurut Ning Ita, kedua inovasi unggulan tersebut menunjukkan bagaimana Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya menjawab tantangan zaman melalui pendekatan yang lebih adaptif, responsif, sehingga percepatan pelayanan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dapat dirasakan secara merata.
“Prestasi ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi kami untuk terus memunculkan terobosan baru yang sejalan dengan arah pembangunan nasional dan benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.” pungkasnya. (Tin)