Rabu, Oktober 15, 2025
BerandaPemerintahanDigelar Secara Meriah, Gubernur Sulteng Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke XXVIII

Digelar Secara Meriah, Gubernur Sulteng Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke XXVIII

Palu, Xtimenews.com – Pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025, yang digelar di Tugu Persatuan Kota Kendari Sulawesi Tenggara, dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Sabtu (12/10/25) malam, dengan tema “Syiar Al Quran dan Hadis : Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan”.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid, turut hadir dalam acara dua tahunan ini. Gubernur menilai, STQH yang digelar di Kendari ini, bukan hanya memperkuat nilai-nilai religius tapi juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan antar provinsi dan memperkuat semangat kebangsaan.

“STQH adalah ruang untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah dan mempertebal keimanan serta momentum untuk menumbuhkan generasi Qurani yang berakhlak dan berilmu,” tuturnya.

Menurutnya, semangat STQH sejalan dengan program “Berani Berkah” yang dijalankan pemerintah Provinsi Sulteng, yakni “Sulteng berjamaah” dan “Sulteng mengaji.

“Al Quran mengajarkan keberanian untuk berbuat baik, berlaku adil dan menebar kedamaian. Itulah nilai-nilai yang ingin kita tanamkan di Sulteng,” tandasnya.

Menko PMK Pratikno dalam sambutannya menyatakan, STQH adalah momen penting untuk memperkuat moral dan spiritual bangsa. Nilai-nilai Al Quran dan Hadis harus menjadi panduan hidup ditengah derasnya arus modernitas.

Ia mengingatkan, pembangunan manusia tidak boleh diukur semata dari aspek ekonomi atau fisik karena pembangunan sejati adalah pembangunan moral dan spiritual.

“Al Quran memberi arah agar kita tidak kehilangan nilai-nilai luhur dalam mengejar kemajuan,” jelasnya.

Pratikno mengajak seluruh peserta untuk menjadikan STQH sebagai sarana memperkuat persaudaraan dan toleransi antar umat.

“Kita berlomba bukan untuk mengalahkan tapi untuk meneguhkan persaudaraan sesuai semangat yang diajarkan Al Quran,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menekankan pentingnya keterpaduan antara ilmu pengetahuan dan iman dalam menghadapi tantangan zaman. STQH bukan sekedar lomba seremonial melainkan investasi peradaban, sebagai pengingat bahwa wahyu harus dihidupkan dalam perilaku sehari-hari.

Ia memuji antusiasme masyarakat Sulawesi Tenggara yang menyambut STQH dengan penuh sukacita.

“Semangat mereka luar biasa. Dari masyarakat hingga pelajar semua ikut menyambut gembira. Ini bukti, syiar Al Quran benar-benar hidup di daerah ini,” ujarnya.

Perhelatan STQH di Kendari ini dipadati ribuan masyarakat. Lapangan di jantung kota, disulap menjadi arena megah diterangi cahaya lampu gemerlap. Bendera seluruh provinsi berkibar sejajar, disekelilingnya terdapat deretan UMKM lokal menampilkan kuliner khas Sultra seperti sinonggi, lapa-lapa, kasuami, ikan bakar parende, es kaledo. Para pengrajin juga turut menjajakan tenun Buton dan souvenir khas daerah lainnya.- (ditha/basri)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments