Palu,Sulteng,Xtimenews.com – Gubernur Sulteng Anwar Hafid dinilai sebagai Gubernur beradab dan sangat menghargai seniornya. Ia meminta untuk tidak menggunakan kata “mantan” jika menyebut Gubernur terdahulu pada forum acara resmi pemerintahan.
“Saya instruksikan tetap sebut Gubernur atau Wakil Gubernur lengkap dengan nama dan periode masa jabatannya.” Demikian penekanan Gubernur Sulteng Anwar Hafid, saat memberi sambutan pada Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng periode 2021-2025 Rusdy Mastura/Ma’mun Amir kepada Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng periode 2025-2030 Anwar Hafid/Reny A Lamadjido, diruang rapat utama DPRD Sulteng, pada Senin (3/2/25).
“Hindari sebutan mantan. Tetap gunakan kata Gubernur lengkap dengan sebutan tahun periodenya, “tegasnya.
Menurut Anwar Hafid, mengantikan pekerjaan Gubernur periode sebelumnya, bukan pekerjaan enteng. Gubernur/Wakil Gubernur sebelumnya, sudah meletakkan pondasi dan tiang-tiang pembangunan dengan berbagai legasi dan prestasi membanggakan. Disebutkan, Legasi fiskal daerah selama pemerintahan Gubernur Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir, cukup sukses dengan meraup PAD 2 triliun tahun 2024 dari semula hanya 900 miliar pada tahun 2021.
Karenanya kata Anwar Hafid, penting membangun Sulteng dalam bingkai pentahelix termasuk mengajak para Gubernur/Wakil Gubernur terdahulu untuk bersatu dalam sebuah forum pertimbangan Gubernur yang memungkinkan berkonsultasi dengan para senior pemerintahan.
“Mereka yang punya pengalaman tahu betul lekuk-leluk pemerintahan, sedangkan kami baru akan memulai, “tuturnya.
Gubernur Sulteng Periode 2021-2025 Rusdy Mastura memuji pasangan Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A Lamadjido sebagai figur yang berpengalaman untuk membawah Sulteng melewati hambatan dan tantangan.
“Pasangan pimpinan baru Sulteng adalah perpaduan pimpinan rakyay yang amanah yang memiliki nat dan tujuan yang sama dengan kami Gubernur terdahulu untuk berjuang sekuat tenaga dalam mensejahterakan rskyat serta memajukan Sulteng, “jelasnya.
Rusdy Mastura mengajak seluruh komponen pemerintah dan masyarakat untuk mendukung kepemimpinan yang baru dalam membangun Sulteng. Dalam kesempatan ini Rusdy Mastura memohon maaf jika selama menjabat sebagai Gubernur Sulteng terdapat kekeliruan dan kehilapan dalam menjalankan kebijakan.
“Maaf, dari dalam lubuk hati yang mendalam saya mohon maaf atas segala ketidak sempurnaan kami dalam mengambil kebijakan baik ucapan, tindakan dan pandangan yang mungkin kurang elok, “ucapnya dengan nada haru.-(ditha/basri)
