Mojokerto,Xtimenews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto mengawali rangkaian Pilkada Serentak 2024, dengan menerjunkan Petugas pemutahiran data pemilih (Pantarlih) untuk melaksanakan proses Pencocokan dan penelitian (coklit) dalam Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih), berlangsung mulai 24 Juni sampai 24 Juli 2024.
Penanggung Jawab Divisi Perencanaan Data dan Informasi Muhammad Oggy Y. P. mengatakan berdasarkan data dari KPU Kota Mojokerto, telah terpilih dan ditetapkan sebanyak 377 Pantarlih yang tersebar di 190 TPS dan ditugaskan melakukan coklit kepada 105.202 DPT.
Lebih lanjut Oggy menyampikan, KPU Provinsi Jatim kemarin melakukan pemutakhiran data pada 24 Juni – 24 Juli 2024 melalui Coklit di 38 kab/kota Jawa Timur telah mendapatkan atensi dari lembaga Rekor Muri yaitu mencatat dari satu juta pemilih di hari pertama pemutakhiran data pilkada 2024 di Provinsi Jawa Timur.
“Jadi target kita kemarin di Kota Mojokerto satu hari 3.770 pemilih, berdasarkan abdate e- Coklit tanggal (24/6) pukul 21.30 sudah diangka 4.608 pemilih, artinya kita sudah melebihi target yang ditetapkan dari KPU Provinsi Jatim untuk kepentingan 1 juta pemilih,” jelasnya, saat ditemui di Kantor KPU Kota Mojokerto, Selasa (25/6/2024).
“Semoga, bisa berlanjut sampai nanti target kami dihari ke 20 – 25 coklit sudah selesai. Sehingga dalam kurun waktu 30 hari pantarlih sudah purna, tidak diribetkan dengan pelaporannya ke PPS,” harapannya.
Terkait tugas Pantarlih Oggy menjelaskan, bahwa para Pantarlih akan mendatangi rumah pemilih, lalu meminta pemilih untuk menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan akan mencocokkan data yang dimiliki KPU,” jelasnya.
Pantarlih yang mendatangi rumah pemilih akan mengenakan atribut/penanda yang telah disiapkan KPU Provinsi. Selain itu, Pantarlih harus menjalankan tata cara coklit sesuai juknis yang sudah ditetapkan, legal secara hukum, dan sebelumnya telah berkoordinasi dan mendapat izin dari RT/RW.
“Untuk warga yang diminta data atau berkas oleh Pantarlih jangan khawatir, data atau berkas hanya dipinjam untuk dicocokkan di tempat, jadi langsung dikembalikan. Data NIK, NKK warga kami jamin kerahasiaannya,” terangnya.
Lanjut Oggy, pihaknya juga menyakinkan jika proses coklit diawasi oleh Bawaslu. Sehingga, apabila merasa ada tata cara yang tidak sesuai dengan semestinya, warga dapat melapor kepada pengawas yang ditugaskan Bawaslu. Misalnya, jika KK tidak langsung dikembalikan, warga disuruh datang ke rumah petugas Pantarlih, atau sticker dititipkan saja, tidak ditempel di rumah pemilih.
“Jika ada yang tidak sesuai, itu akan menjadi catatan Panwascam ke PPK. Dan itu harus langsung dilakukan perbaikan oleh pihak kami, sarannya dalam kurun waktu tiga hari. Selain itu dari internal KPU juga ada proses monitoring dari tingkat kota ke kelurahan setiap minggunya,” tegas Oggy.
Sementara itu, Usmuni Ketua KPU Kota Mojokerto menyampaikan tahapan Coklit ini penting karena merupakan langkah krusial dalam memverifikasi serta memutakhirkan data pemilih. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan data yang benar dan lengkap kepada petugas Pantarlih yang akan mendatangi setiap rumah.
“Kami sangat berharap masyarakat yang memiliki hak pilih dapat mendukung penuh proses ini dengan memberikan informasi yang akurat kepada petugas kami. Partisipasi aktif dari warga sangat penting untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan lancar dan demokratis,”harapnya.
Lebih lanjut, Usmuni berharap para Pabtarlih selain melakukan Coklit, juga bertugas mengkampanyekan kepada warga agar datang ke TPS pada tgl 27 November 2024 besok untuk memberikan hak pilihnya.
“Mari seluruh warga Kota Mojokerto tanggal 27 November nanti berbondong- bondong datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya untuk mensuksekan Pilkada 2024 dengan kegembiraan,” pungkasnya .(Tin)