Jakarta,Xtime news.com – Ormas Gerakan Pemuda marhenis DPC Kabupaten Jombang bersama petani dengan didampingi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Politik Janu Wijayanto dalam acara Audensi bersama Usep Setiawan merupakan Tenaga Ahli Utama menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria (TPPKA) KSP, diruang kantor sekretariat negara. pada Kamis(21/09/23).
Dipandang sebagai terobosan penting bagi upaya penyelesaian konflik agraria dalam konteks pelaksanaan reforma agraria sebagai komitmen untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pada masyarakat di Jombang terkait maraknya mafia tanah.Gerakan pemuda marhenis Jombang selaku pendamping masyarakat menyampaikan saat audensi banyaknya kasus berkaitan dengan tanah egendom yang proses peningkatan menjadi sertifikat banyak kecurangan serta birokrasi yang berbelit mengakibatkan menjadi rentan adanya konflik di masyarakat.
Salah satu kasus yang dibahas dalam audensi adalah masyarakat Desa Tapen, Kecamatan Kudu, kabupaten Jombang yang sedang bersengketa terkait tanah yang dulunya merupakan tanah egendom untuk kepentingan umum dan kemaslahatan masyarakat, kini diduga telah beralih kepemilikan dengan cara yang kontroversial. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat Tapen.
Djatmiko selaku Ketua DPC Gerakan Pemuda Marhenis mengatakan “Kita akan terus perjuangkan hak dan kepentingan masyarakat bawah dari birokrasi yang berbelit dan kita basmi mafia tanah di Kabupaten Jombang” ucapnya disela audensi.
Usep Setiawan menerangkan bahwa sesuai dengan Perpres no.86 tahun 2018 terkait reforma agraria,birokasi pusat maupun daerah harusnya mentaati proses dalam peningkatan hak status tanah sesuai petunjuk Presiden.
“Dalam waktu dekat akan segera mefasilitasi tim percepatan reforma agraria khusus di Kabupaten Jombang untuk turun dan survey lapangan terkait kasus tersebut,” terangnya.
Gerakan Pemuda marhenis Jombang mengucapkan sangat berterima kasih telah diterima dengan baik. “Semoga masyarakat bawah merasakan dampak positif adanya Program Reforma Agraria” ujar Djatmiko.(Ar)