SURABAYA, Xtimenews.com – Bagi masyarakat di wilayah kec. Mojo Kab. Kediri sudah tidak asing lagi dengan sosok Aipda Agus Budiono, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Mojo Polres Kediri Kota.
Selain terkenal sebagai Polisi yang juga seniman kesenian jaranan, Aipda Agus Budiono juga dikenal sebagai terapis pengobatan alternatif.
Darah seni yang mengalir dalam tubuh Aipda Agus diperoleh dari lingkungan keluarganya yang seniman, “Bapak saya penabuh gendang dalang Ki Manteb Sudarsono, sementara adik saya profesinya juga dalang, basic keluarga saya memang seniman, mungkin itu yang membuat saya tertarik terus belajar berkesenian,” tuturnya sambil tertawa.
Sebagai anggota Polisi dengan talenta seni yang dimilikinya, bapak dua anak ini telah banyak berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan kesenian lokal di Kediri. Pria yang bertugas sebagai anggota Babinkamtibmas di Polsek Mojo ini, seringkali mengikuti pentas kesenian budaya baik di tingkat regional maupun nasional, bahkan karena pengalaman yang dimiliki ia pernah didaulat menjadi seorang juri.
Selain terampil dan cekatan dalam peran kesenian jaranan serta tari barong, Aipda Agus Budiono juga memiliki kemampuan yang unik di bidang metafisika, sehingga tidak jarang ia sering dimintai tolong oleh masyarakat untuk menyembuhkan orang yang sedang mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus.
Terkadang ada orang yang meminta tolong lantaran kerabatnya dirasuki makhluk halus. “Semuanya itu atas izin Tuhan mas, saya hanya perantara aja,” ujarnya Agus Budiono merendah.
Kemampuan metafisika yang dimilikinya tersebut juga ia pergunakan untuk membantu mengobati orang yang sedang mengalami sakit. Bripka Agus Budiono mengaku pernah mengobati penderita strok maupun orang yang sedang bermasalah dengan kesehatan lainnya. Metode ilmu pengobatan yang dilakukanya menggabungkan kombinasi unsur medis serta tenaga dalam.
“Saya padukan dengan unsur medis dan tenaga dalam. Unsur medisnya saya dulu kan pernah belajar mengenai akupuntur serta hipnotis. Orang yang terkena strok pernah saya obati dan syukur kedua tangan dan kakinya sudah bisa bergerak sekarang,” kata pria yang rajin mengikuti ritual puasa ini.
Pengobatan alternatif yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas ini digratiskan tanpa dipungut biaya, meski begitu ada juga pasien yang mengisi kotak seikhlasnya untuk kegiatan sosial Laskar Peduli Sesama.
Diungkapkan Aipda Agus Budiono, bahwa pasien yang datang berobat mayoritas dengan keluhan sakit stroke, asam urat, diabetes, gangguan psikis serta keluhan non medis lainnya, Aipda Agus Budiono juga memiliki pasien tetap sejumlah pelajar berkebutuhan khusus siswa Sekolah Luar Biasa ( SLB ) yang rutin mendapatkan terapi.
Anugerah yang dimilikinya tersebut, dipergunakan oleh Bripka Agus Budiono untuk menolong orang lain, menurutnya semua yang dilakukannya tersebut semata-mata didasari rasa ikhlas karena ingin membantu sesama.
“Saya dulu pernah hidup susah. Bantu orangtua, jualan mi bungkus keliling pernah saya lakoni. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sekolah, sampai-sampai kambing saya jual. Saya sangat bersyukur bisa menjadi seorang anggota Polri sekarang ini,” kenangnya.
“Beliau ini sangat tinggi sosialnya kepada masyarakat, beliau memberikan fasilitas ambulan gratis, mewakafkan 20 ribu al quran dan bersih-bersih tempat ibadah, ini salah satu contoh bahwa polisi itusangat dekat dengan masyarakat, saya berharap kepada bapak kapolda, kapolres bina terus polisi ini sebagai pengayom masyarakat,“ puji salah satu Ketua Ormas Kepemudaan PRS ( Pengabdian Rakyat Sejati ) Kediri kepada Aipda Agus Budiono.(dn/gan)