MOJOKERTO, Xtimenews.com – Peringati HUT TNI ke-76, puluhan personel anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/2 Mojokerto, menggelar razia pekan kedisiplinan di wilayah hukumnya. Dalam operasi kali ini petugas menemukan seorang warga sipil yang memakai atribut TNI dan pengendara motor plat merah tak pakai helm.
Razia dilakukan sejak pagi, Kamis 30 September 2021 di Jalan Jayanegara depan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto. Puluhan personel TNI yang terdiri dari satuan Polisi Militer Denpom V/2 Mojokerto berjejer rapi di sisi bahu Jalan. Operasi ini digelar dengan mendirikan pelang bertuliskan Pemeriksaan Polisi Militer.
Sejumlah kendaraan masyarakat yang ada stiker atau atribut TNI langsung dihentikan dan diminta untuk dilepas. Para anggota TNI berseragam dinas yang melintasi jalan Jayanegara juga dihentikan.
“Ada 4 anggota TNI yang melintas kita lakukan pemeriksaan, semua lengkap. Ada satu kendaraan truk dari Kodim 0815 kita periksa surat-surat lengkap dan masih berlaku,” kata Perwira Seksi Penegak Hukum (Pasi Gakkum) Denpom V/2 Mojokerto Kapten Cpm M. Rokhim kepada wartawan.
Menjadi obyek razia mulai dari kelengkapan administrasi kendaraan berupa SIM dan STNK, kelengkapan kendaraan, surat ijin keluar kesatrian, Kartu Identitas Prajurit, dan juga kelengkapan lainnya sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh TNI.
Petugas juga menemukan seorang warga sipil yang memakai seragam TNI lengkap, mulai dari baju, celana pendek dan kaos. “Kita menemukan orang sipil yang memakai kostum Militer kita minta lepas. Kita lakukan dengan cara yang humanis,” jelasnya.
Atribut yang digunakan warga tanpa izin dan alasan tertentu terpaksa disita. “Ini penting kami lakukan untuk menghindari penggunaan atribut militer ke hal negatif. Atau menghindari prasangka buruk masyarakat jika yang menggunakan orang yang tidak bertanggungjawab, mengatasnamakan anggota TNI,” ungkapnya.
Kemudian sekitar pukul 9.30 WIB petugas Polisi Militer berpindah lokasi di jalan Surodinawan depan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Di lokasi ini petugas tak menemukan warga sipil yang menyalahgunakan atribut kesatuan TNI. Namun para pengguna jalan yang tidak memakai helm dihentikan, kendaraan mereka disita, mereka diminta untuk mengambil helm sebagai syarat mengambil kendaraan mereka.
“Kita membantu kepolisian untuk mendisiplinkan masyarakat. Kita minta ambil helm-nya, kalau tidak pakai helem atau sepion agar dilengkapi, setelah dilengkapi silakan kembali boleh diambil motornya,” tegas Kapten Cpm M. Rokhim.
Dari puluhan warga sipil yang tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor salah satunya adalah pengendara motor plat merah. Kendaraan bermotor warna putih dengan plat merah yang dikendarai bapak-bapak dan emak-emak itu diminta menepi ke bahu jalan. Pemiliknya pun juga diminta mengambil helm sebelum melanjutkan perjalanan.
“Operasi ini dalam rangka pekan disiplin HUT TNI ke 76 yang dilaksanakan mulai tanggal 24 September 2021 sampai 04 Oktober 2021,” tandasnya.(dn/gan)