MOJOKERTO, Xtimenews.com – Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander memborong bendera merah putih saat meninjau vaksinasi Covid-19, Selasa 3 Agustus 2021. Bendera itu pun langsung dibagikan ke pengguna jalan dan masyarakat yang sedang menjalani vaksinasi.
Bersama rombongan pejabat utama Polres Mojokerto, AKBP Dony meninjau proses vaksinasi di gerai vaksin TNI Polri yang ada di Polsek jajaran. Lokasi pertama rombongan meninjau vaksinasi di Mapolsek Mojosari. Disana Dony memberi himbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan meskipun sudah disuntik vaksin Covid-19.
Kemudian, mantan Kapolres Pasuruan Kota itu melanjutkan perjalanannya meninjau vaksinasi tahap 2 di Mapolsek Mojoanyar. Saat ditengah perjalanan, sosok polisi yang dikenal humanis itu melihat pedagang bendera yang sedang tertidur di atas trotoar Jalan Raya Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, tepatnya di depan Stadion sepak bola Gajah Mada. Ia pun menghentikan laju kendaraannya dan langsung bergegas menghampiri penjual bendera tersebut.
Sontak penjual bendera merah putih itu kaget ketika dihampiri pimpinan polisi itu. Bukannya menegur penjual bendera tersebut, Dony memborong bendera yang dijual pria asal Kabupaten Garut, Jawa Barat itu.
“Assalamu’alaikum bapak, dari mana pak?,” tanya Dony kepada pedagang bendera.
“Saya dari Garut pak,” jawabnya
“Bapak jualan bendera ini ya pak?,” lanjut Dony.
“Iya pak,” ujar pedagang.
“Boleh saya beli ya pak?,” ucap Dony.
“Boleh pak silakan,” ujar pedagang.
“Bapak sudah berapa hari disini, sudah laku?,” kata Dony sambil menundukkan badan.
“Sudah dua mingguan. Belum laku pak,” jawabnya.
“Boleh saya beli ya pak benderanya, untuk saya bagikan ke masyarakat,” tegas Dony.
“Boleh pak,” cetus pedagang.
Dony pun langsung memilih beberapa model bendera yang sudah dipajang. Tak hanya itu Dony juga memberikan paket sembako kepada pedagang bendera merah putih tesebut.
“Melihat pedagang bendera ini kami ingin membantu dengan memberikan sembako dan vitamin, kami juga membeli bendera merah putih yang dijual. Beliau dari Jawa Barat, sudah dua Mingguan di Mojokerto dan belum ada sama sekali yang membeli dagangannya. Setidaknya kita bisa membantu,” kata Dony kepada wartawan.
Sekitar 100 bendera berbagai model yang sudah dibeli langsung dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di area Stadion Gajah Mada.
“Kami bagikan kepada masyarakat untuk memberikan semangat. Kita pasangkan bendera ke pengendara yang melintas dan masyarakat yang sedang mengikuti vaksinasi,” tegas Dony.
Pedagang asal Kabupaten Garut Jawa Barat itu adalah Ade Saifudin 58 tahun. Ia datang ke Mojokerto untuk berjualan bendera merah putih sejak dua Minggu yang lalu bersama beberapa rekan-rekannya yang menyebar di beberapa lokasi.
Ade mengaku sejak datang ke Mojokerto, hanya sekitar 15 bendera yang sudah laku. Hasilnya pun habis untuk kebutuhan hidup selama dua Minggu ia merantau ke Mojokerto.
“Ambil dari orang, komisian paling satu bendera dapat untung Rp 10 ribuan. Habis buat makan,” ujar Ade.
Ade baru tahun ini berjualan bendera menjelang peringatan hari kemerdekaan RI. Dulunya ia adalah seorang kuli bangunan, akibat pandemi Covid-19 ia harus mencari pekerjaan lain.
“Dulu saya kuli bangunan, sepi jadi saya mengadu nasib berjualan bendera. Pokoknya apa yang ada dijalani untuk menyambung hidup,” ungkapnya.
Ade juga berterima kasih kepada polisi karena sudah memborong dagangan dan memberi paket sembako. “Alhamdulillah saya gembira sudah dibantu, terimakasih pak Kapolres,” tandas Ade.(dn/gan)