SIDOARJO, Xtimenews.com – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pejuang Siliwangi bekerjasama dengan Lembaga Pelestari dan Pelindung Budaya Nusantara (LP2BN) mengajak puluhan Becakers (tukang becak) di Sidoarjo untuk berbuka puasa.
Acara yang dihadiri ratusan becakers itu dilaksanakan di kompleks Gedung Olahraga (GOR) Sidoarjo, Minggu, (2/5/2021).
Uniknya, dalam acara buka puasa bersama ini, ormas Pejuang Siliwangi dan LP2BN menggunakan pakaian adat dari berbagai macam suku di Indonesia. Selain itu, setelah berbuka puasa becakers juga mendapat sembako yang berisi bahan makanan pokok.
Sebagai menu berbuka puasa, becakers mendapat nasi kotak dan es sari kedelai. Untuk menghindari kerumunan, becakers berbuka puasa di atas becaknya masing-masing.
Ketua Ormas Pejuang Siliwangi, Nauval Manar mengatakan, pihaknya menggandeng LP2BN karena memiliki satu misi yang sama yakni melestarikan dan melindungi budaya nusantara.
“Kita tidak boleh menghilangkan budaya nusantara. Maka dari itu kita memakai pakai adat untuk kegiatan ini,” ucap Nauval usai membagikan nasi kotak.
Alasan kenapa pihaknya mengajak becakers untuk berbuka puasa bersama, Nauval menjelaskan dalam kondisi pandemi becakers adalah profesi yang sangat terdampak. Oleh sebab itu, ia ingin berbagi kebahagian di Bulan Ramadan ini.
“Karena dalam kondisi pandemi tukang becak dinilai sangat terpukul. Maka kami ingin berbagi senyum di bulan suci Ramadhan ini,” imbuhnya kepada Xtimenews.com.
Ada 200 paket sembako yang dibagikan, lanjut Nauval, sedangkan paket buka puasa bersama sebanyak 350 paket. Jelasnya.
Tak hanya membagikan ratusan bingkisan sembako, Ormas Pejuang Siliwangi ini kompak mengenakan pakaian adat. Menurutnya, ini sebagai wujud bahwa mereka tidak membeda – bedakan agama, suku, dan ras. Semua dianggap sama selagi mereka asli warga Indonesia.
“Karena Siliwangi harus merangkul semua agama maka kita tampilkan beberapa adat, ada konghucu, adat jawa, hindu dan sebagainya,” kata Nauval di lokasi.
Selain buka puasa bersama dan berbagi sembako, Ormas yang memiliki 70 orang anggota di Sidoarjo ini juga kerap terlibat dalam aksi sosial seperti membersihkan masjid, santunan kepada anak yatim, dan peduli lingkungan.(vin/den/gan)