MOJOKERTO, Xtimenews.com – Polisi bersama TNI dan forkopimca di Kabupaten Mojokerto meninjau langsung penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 di hari pertama salat tarawih di masjid.
Salah satunya di masjid Darul Huda yang berada di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. Para jemaah yang akan mengikuti salat tarawih diwajibkan memakai masker.
Mereka disambut petugas TNI Polri dan Satgas COVID-19 Desa setempat. Para jemaah diarahkan untuk melakukan cuci tangan dan memasuki bilik sterilisasi sebelum memasuki area masjid.
Begitu juga saat berada di dalam masjid para jemaah dihimbau agar tetap menjaga jarak. Sementara itu pelaksanaan salat tarawih juga berjalan secara berbeda. Terlihat sejumlah petugas dan jemaah mengenakan masker.
Sebelum jemaah memasuki masjid, petugas TNI Polri dan Satgas COVID-19 Desa setempat menyemprotkan cairan dinsifektan di area masjid.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander didampingi Serdik Sespimmen 61 Kompol David Triyo Prasojo bersama rombongan forkopimca Kecamatan Mojoanyar serta ketua MUI Kabupaten Mojokerto juga terlihat mengikuti salat tarawih bersama jemaah.
Usai menggelar salat tarawih bersama jemaah, Dony memberikan arahan agar prokes tetap dijalankan sesuai dengan aturan pemerintah.
“Kita melakukan pengecekan kegiatan salat tarawih bersama. Kita himbau agar masyarakat tetap mematuhi prokes,” kata Dony, Senin (12/4).
Sesuai peraturan Kementerian Agama, lanjut Dony, pelaksanaan salat tarawih secara berjamaah di masjid diijinkan, namun dengan tetap mengacu protokol kesehatan yang ketat. Untuk salat berjamaah tarawih boleh dilaksanakan di luar rumah dengan catatan jemaah tidak melebihi 50 persen.
“Ramadhan tahun ini ada beberapa hal yang harus kita laksanakan bersama, yaitu pembatasan kegiatan berjamaah di masjid 50 persen,” tegas Dony.
Untuk mengantisipasi lonjakan jemaah yang melebihi 50 persen di wilayah hukumnya, Dony bakal menyiapkan tempat khusus agar masyarakat tetap bisa menjalankan ibadah salat tarawih berjamaah dengan tetap menjaga jarak.
“Apabila nanti melebihi 50 persen kita siapkan lahan kosong yang ada di depan masjid agar tetap bisa mengikuti kegiatan salat tarawih berjamaah,” tandasnya.(den/gan)