SIDOARJO, Xtimenews.com – Dukung program 10 ribu lapangan kerja, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar sosialisasi bursa kerja khusus bagi lulusan SMK di Sidoarjo. Acara tersebut bertempat di Yayasan Pendidikan Ma’arif (YPM) 8, Desa Sarirogo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali membuka langsung acara tersebut. Ia mengatakan tujuan digelar acara ini adalah untuk mendukung program 10 ribu lapangan kerja yakni dengan cara mengarahkan siswa lulusan SMK yang akan melanjutkan ke dunia kerja agar tepat memetakan dia akan bekerja.
“Acara bursa kerja khusus ini penting untuk mengarahkan masa depan para siswa SMK yang akan melanjutkan ke dunia kerja agar tepat dan gampang memetakan dimana dia akan bekerja besok,” ucap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Rabu (17/3/2021).
Kembali dikatakan Gus Bupati, sapaan akrabnya, dirinya berharap siswa yang lulus kompetensi akan dibekali peralatan yang sesuai dengan kelebihannya. Hal ini dilakukan agar para siswa lulusan SMK mampu mengembangkan potensi masing-masing.
“Kita juga harus mendorong masyarakat Sidoarjo untuk berani menampilkan dirinya sendiri, kita bekali alatnya agar dia bisa berusaha sendiri juga didampingi pemasarannya,” imbuhnya usai memberi sambutan di lokasi.
“10 ribu lapangan kerja pasti tercapai harus optimis. Sidoarjo sebetulnya adalah jasa olah ini yg harus kita dorong,” tegas Gus. Bupati kepada Xtimenews.com.
Sementara itu, Kepala Sekolah YPM 8 Sarirogo, Kisyanto mengatakan, bursa kerja khusus memang sudah seharusnya tiap sekolah memilikinya. Pihaknya terus menjalin hubungan tanpa henti dengan pihak manapun, meski untuk sementara ini industri belum bisa menerima karyawan baru.
“Tapi komitmen kita tetap sama ketika ada peluang kita masukan ke sana,” kata Kisyanto.
Kisyanto menambahkan, Siswa lulusan SMK YPM 8 tidak dilepas begitu saja kita pantau selama 5 tahun. Mereka berjasa untuk menginformasikan adanya lowongan pekerjaan di industri mereka dan disampaikan ke siswa yang sedang membutuhkan pekerjaan tersebut.
“Lulusan SMK 90 % mereka lebih berminat bekerja dibanding melanjutkan kuliah,” tutupnya. (vin/den/gan)