MOJOKERTO, Xtimenews.com – Babinsa Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815/Mojokerto Koptu Jouns Yusuf Efendi
mendatangi Mbok Ganten (70) dirumahnya, di Dusun Semanding Desa Suru Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (02/03/2021).
Menurut Koptu Jouns Yusuf Efendi, kebiasaan ngemil sangrai tanah yang dilakukan Mbok Ganten sudah berlangsung sejak 20 tahun yang lalu. Menurut Babinsa, tanah yang dijadikan camilan (makanan pendamping) oleh Mbok Ganten berasal dari tanah lempung (tanah ampo).
Masih kata Babinsa, Mbok ganten mengambil tanah tersebut di sekitar rumahnya, dan sebelum dikonsumsi, tanah tersebut harus melalui proses pematangan (disangrai) menggunakan wajan yang terbuat dari tanah di atas tungku tanah yang ada di dapur rumahnya.
Di sela perbincangannya dengan Mbok Ganten, Koptu Jouns Yusuf Efendi, sempat menanyakan, selama mengkonsumsi tanah ampo tersebut, Mbok Ganten tidak ada masalah dengan kesehatannya dan aman-aman saja.
Koptu Jouns juga mengatakan, kehidupan Mbok Ganten bersama suaminya, Mbah Siran (75) kesehariannya ditopang dari bertani dan dibantu anaknya, Suwanto. Selama ini Mbok Ganten bersama suaminya menempati rumah berukuran 4 x 6 meter. Yang dua tahun lalu pernah menjadi sasaran Rutilahu Koramil 08/Dawarblandong.
Sebelum meninggalkan rumah Mbok ganten, Koptu Jouns Yusuf Efendi juga menyerahkan sejumlah Sembako berupa beras 10 kilogram, mie instan satu dus, gula pasir 4 kilogram, telor 1 kilogram, kopi dan susu kaleng.
“Matur suwun nak, mugi diparingi rejeki ingkang khatah lan barokah saking gusti allah (terima kasih, semoga Allah memberikan rejeki yang banyak dan berkah dari Allah Subhananhu Wata’ala,” ucap Mbok Ganten yang didampingi suaminya, Siran.(den/gan)