SIDOARJO, Xtimenews.com – Kabupaten Sidoarjo mulai menjalankan PPKM Mikro tingkat desa mulai tanggal 9 hingga 22 Februari 2021, sesuai dengan arahan pemerintah guna meningkatkan angka kesembuhan dari Covid-19. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji bersama Pj Bupati Hudiyono, Kodim 0816 Sidoarjo dan Kadinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman pagi ini mengunjungi Desa Bluru Kidul guna memantau proses dan tahapan PPKM Mikro.
Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo kota merupakan desa pertama yang layak menjalani PPKM mikro tingkat desa, hal ini dinilai lantaran di desa tersebut ada lebih dari sepuluh warga yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri.
“Desa Bluru ditetapkan sebagai kawasan PPKM Mikro dikarenakan memasuki kategori zona merah. Berdasarkan hasil Swab terakhir mulai tanggal 5 sampai 8 Februari ada 13 warga dalam satu RT di Desa Bluru terkonfirmasi Covid-19,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dalam kunjunganya, Rabu (10/2/2021).
Fasilitas yang disediakan PPKM mikro hampir sama dengan fasilitas yang ada di kampung tangguh beberapa waktu lalu, ada ruang isolasi, lumbung pangan, posko informasi, dan pos kesehatan dan pemeriksaan rapid test antigen.
“Seperti penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu tubuh, harus memakai masker, mencuci tangan, bila ada warga datang dari luar wilayah harus terlebih dahulu dilakukan rapid test, dan sebagainya,” lanjutnya.
Kembali dikatakan Kapolres Sumardji, Penerapan PPKM Mikro akan dilaksanakan sesuai dengan zona. Di Zona merah akan kegiatannya akan secara ketat dibatasi. Untuk zona oranye ketat, kuning sedikit longgar dan hijau biasa saja.
“Artinya kegiatan semua harus sama sama saling mendukung mengisi. Walaupun desa sebelah kuning, harus tetap menjaga. Nanti akan dilakukan Operasi Yustisi Prokes juga di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Khusus untuk wilayah yang zonanya merah,” terang Kapolres Sumardji.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Sumardji sempat membagikan sembako secara langsung kepada warga setempat yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, Pj Bupati Hudiyono sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat tentang program yang ada di PPKM Mikro tingkat desa. Dirinya berharap melalui program ini angka kesembuhan di Sidoarjo semakin meningkat.
“Ini artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi bahwa mereka sudah mengerti pentingnya mematuhi segala peraturan guna memutus mata rantai Covid-19,” kata Cak Hud sapaan akrab Pj Bupati Hudiyono.
Lebih lanjut, Cak Hud mengatakan di beberapa desa lain juga sudah mulai terbentuk PPKM Mikro, bahkan ada yang membentuk secara mandiri yakni di Pucanganom, Sidoarjo.
“Kesadaran warga seperti inilah, yang menjadi efektifitas dan percepatan penanganan Covid-19,” tuturnya.
Tri Prasetyono selaku Kepala Desa Bluru Kidul, mengatakan bahwa pihaknya bersama warga menyadari bahwa mulai dari PSBB hingga saat ini PPKM mikro adalah langkah efektif guna menekan penyebaran Covid-19. Hal ini seperti terlihat dari diadakannya rapid test di desa ini, warga begitu antusias mengikutinya. Kemudian mempersiapkan segala kebutuhan pembentukan kawasan PPKM mikro, warga juga solid saling membantu dan berkoordinasi bersama jajaran TNI-Polri.(vin/den/gan)