Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlinePasca Jalani Isolasi Mandiri, Gubernur Jatim Gercep Pantau Vaksinasi Nakes di Sidoarjo

Pasca Jalani Isolasi Mandiri, Gubernur Jatim Gercep Pantau Vaksinasi Nakes di Sidoarjo

SIDOARJO, Xtimenews.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung gerak cepat kunjungi rumah sakit swasta Delta Surya Sidoarjo usai jalani isolasi mandiri selama 29 hari lantaran terkonfirmasi positif Covid-19. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau proses vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Sidoarjo.

Kedatangan Khofifah di rumah sakit Delta Surya Sidoarjo disambut oleh Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi, dan Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman.

Dalam kesempatan ini Khofifah mengatakan Vaksinasi Covid-19 adalah hal baru yang membutuhkan proses adaptasi dari semua pihak baik pemerintah maupun warganya. Maka, Khofifah menghimbau kepada setiap Kepala Daerah dan Forkopimda yang telah disuntik vaksin agar memberitahukan kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut tidak berbahaya dan sangat penting untuk melindungi diri sendiri dari virus corona.

Hal ini dikarenakan banyaknya berita hoax yang beredar di internet yang menyatakan bahwa vaksin covid mempunyai efek samping yang tidak baik untuk tubuh manusia.

“Itu tidak benar, Sinergitas harus dibagun seluruh stakeholder untuk melawan berita hoax tersebut,” ucap Khofifah, Minggu (31/1/2021) siang.

Kembali dikatakan Khofifah, semua hal terkait vaksin Covid-19 ini harus dilengkapi secara maksimal agar proses Vaksinasi berkualitas. Misalnya melengkapi ruang observasi yang digunakan usai vaksin agar ditambah jika dirasa jumlahnya kurang, begitu juga vaksinator semua jumlahnya harus disesuaikan dengan jumlah nakes yang divaksin.

Kabupaten Sidoarjo memiliki 11.200 tenaga kesehatan yang sudah terverifikasi dan akan dilakukan vaksin. Sedangkan tenaga kesehatan yang berada di rumah sakit Delta Surya yang divaksin hari ini berjumlah 236 nakes, 50 nakes lainnya divaksin di Puskesmas Sidoarjo kota. Hal ini dinilai lambat oleh Khofifah karena tidak sebanding dengan jumlah nakes di Sidoarjo secara keseluruhan.

Kembali dikatakan Khofifah, semua nakes yang ada di kategori pelayanan publik harus didahulukan. Pihaknya juga memastikan faskes di Sidoarjo sudah siap melakukan vaksin dan jika belum apa kendalanya agar segera disampaikan kepada dinas terkait.

“Diantara data yang sudah terekam tapi ternyata penyintas, lalu ada ibu menyusui, serta karena hamil. Hal-hal seperti ini, sudah harus di replace. Oleh karena itu new level sistem diberikan ruangan oleh Kementrian Kesehatan,” terangnya di lokasi.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan agar kekebalan imunitas di Sidoarjo lebih cepat terwujud, pihaknya akan menambahkan beberapa vaksinator dan faskes yang mampu melayani vaksin. Termasuk rumah sakit Delta Surya agar menjadi faskes yang mampu melayani vaksin untuk seluruh masyarakat.

“Itupun dari 61 menjadi 131 faskes, padahal di Sidoarjo ini sudah tercatat 192 faskes. Berarti masih ada faskes yang vaksinatornya harus segera disiapkan. Maka, harus ada penambahan vaksinator, hampir bertambah dua kali lipat dari yang sekarang 400 lebih menjadi 800 lebih,” tutupnya.(vin/den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments