Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlinePolisi Selidiki Penyebab Ledakan Dasyat di Bekas Galian C Mojokerto

Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Dasyat di Bekas Galian C Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Polisi menyelidiki penyebab ledakan dasyat di bekas kubangan galian C di Dusun Watuumpak Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.

Polisi juga sudah memasang garis polisi di lahan bekas galian C milik Muslikh (60), warga Dusun Dateng Desa Mojotamping, Kecamatan Bangsal.

“Kami masih melakukan penyelidikan penyebab ledakan di bekas galian. Sampel kami ambil untuk kami kirim ke Labfor,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra, Kamis (21/1/2021).

Polisi mengambil sampel berupa bubuk berwarna abu-abu dari lokasi. Ceceran bubuk diduga bekas ledakan berceceran di jalan dan pepohonan.

“Sampelnya serbuk warna abu-abu. Belum tahu itu apa, nanti kami cek ke Labfor. Kemungkinan ada hubungannya dengan ledakan,” ungkap Rifaldhy.

Oleh sebab itu, saat ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan yang menghebohkan warga Mojokerto. Rifaldhy memastikan benda langit atau bola api yang dilihat warga sekitar sesaat sebelum ledakan terjadi, bukanlah pemicunya.

“Tidak ada, Kalau ada meteor pasti orang dari luar negeri pada datang ke sini. Kemungkinan itu kami kesampingkan,” tandasnya.

Ledakan dasyat terjadi di lahan bekas galian C di Kabupaten Mojokerto, Rabu (20/1) malam.

Ledakan dasyat itu menggetarkan rumah warga. Bahkan, rumah warga yang berjarak 1 kilometer juga merasakan getaran.

Meski begitu tidak ada lubang bekas ledakan dilokasi, hanya tumpukan sampah yang mengeluarkan asap serta bekas kebakaran seperti pohon yang terbakar dan serbuk berwarna abu-abu berceceran dijalan.

Tak hanya itu sampah menyerupai sepon dan kain juga terlihat berceceran di sekitar tumpukan sampah yang masih mengeluarkan asap.

Asap itu berasal dari bara di dalam tumpukan sampah yang terbakar. Meliputi sampah sepon, kayu, sejumlah kaleng cat, serta limbah bahan sepatu atau sandal.

Ledakan tersebut terjadi di lahan milik Muslikh (60) di Dusun Watuumpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo. Lahan bekas tambang pasir tersebut mempunyai kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan jalan. Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari permukiman penduduk.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments