MOJOKERTO, Xtimenews.com – HAB terduga teroris di Mojokerto yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri adalah pemilik usaha tour travel haji dan umroh di Jalan raya Gempol – Mojokerto nomor 30, RT 04 RW 05 Dusun/Desa Pungging Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Ia adalah pendatang asal Ampel, Surabaya.
Kantor travel dan tour ini sekaligus menjadi rumah bagi pasangan suami istri berinisial HAB dan NA (56). Saat diamankan didalam rumah HAB ada ibu mertua serta istri dan anak-anaknya sekitar pukul 14.00 WIB.
“Sempat syok istrinya, tiba-tiba digrebek polisi, ada penggeledahan juga,” kata Udin (60) kakak ipar HAB.
Udin menjelaskan, pria yang menikah dengan adik kandungnya itu berasal dari kawasan Ampel, Surabaya. Sekitar 4 tahun lalu HAB resmi menjadi suami NA, ia (HAB) merupakan suami kedua dari NA.
Menurut Udin, HAB setiap harinya menekuni usaha tour travel haji dan umroh sejak sekitar 4 tahun lalu. “Sama saya baik, sering di kasih rokok juga kalau saya main kesini,” terangnya.
Pria yang berwajah ke arab-araban itu tidak pernah dicurangi warga sama sekali karena sikapnya yang biasa-biasa saja.
Seperti yang dikatakan Ketua RT 4 RW 5 Dusun/Desa Pungging, Sukeri (41). Menurut dia, tidak ada yang mencurigakan dari keseharian HAB.
“Saya pernah komunikasi dengan dia, orangnya biasa saja. Biasa salat di masjid sebelah timur rumahnya, kadang juga ikut perkumpulan RT,” tandasnya.
HAB ditangkap Densus 88 pada Rabu (23/12) sekitar pukul 14.WIB, ia ditangkap di rumah sekaligus kantor tour travel haji dan umroh di Jalan raya Gempol-Mojokerto nomor 30, RT 04 RW 05 Dusun/Desa Pungging, Kecamatan Pungging.(den/gan)
