SIDOARJO, Xtimenews.com – Seiring berkembangnya era digital kaum millennial lebih banyak berkutat pada hal-hal social yang menjadi fenomena di masyarakat dan diunggah di saluran public berbasis aplikasi media social. Sementara falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara, kini semakin luntur.
Apalagi membaca 5 Sila dalam butir-butir Pancasila, masih menggunakan teks. Maka dari itu, diperlukan adanya doktrin penguatan Ideologi Bangsa seperti Pancasila kepada Masyarakat dengan cara kekinian.
Hal ini yang menjadi perhatian khusus Rahmat Muhajirin, Anggota MPR RI Fraksi Gerindra saat melakukan dialog bersama sejumlah Tokoh Masyarakat yang digelar jum’at, (27/11/2020) bertempat di Rumah Aspirasi Rahmat Centre, Candi Sidoarjo.
“Sekarang kan sudah era internet, semua usia mau tidak mau saat ini telah terhubung atau terkoneksi dengan saluran global bernama internet. Ini yang harus kita manfaatkan untuk melakukan doktrin Idelologi bangsa, baik itu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika” demikian kata Rahmat didepan ratusan Tokoh Masyarakat Sidoarjo
Politisi yang terpilih pada Pilleg 2019 lalu ini juga menekankan fenomena perpecahan di daerah-daerah saat perhelatan Pilkada serentak 2020. Perpecahan itu ditandai dengan timbulnya gesekan-gesekan di akar rumput melalui media social, seolah calon yang diusungnya adalah satu-satunya figure terbaik sehingga harus bisa duduk sebagai Pimpinan Daerah.
“Diperlukan pondasi kuat dalam diri masyarakat, bahwa perbedaan pilihan itu bukan menjadi alasan untuk berseteru apalagi berakibat pada saling melontarkan hinaan yang berpotensi menimbulkan gesekan. Pancasila menjadi salah satu Ideologi yang dapat dijadikan landasan agar perbedaan itu tidak menimbulkan perpecahan, karena Persatuan Indonesia musti diamalkan” lanjut Rahmat.
Ke depan, Rahmat Muhajirin berharap ada pihak-pihak yang peduli mengunggah Ideologi Bangsa dalam kemasan kekinian di media-media social. Materi Ideologi tersebut bisa menjadi viral dan secara tidak langsung mendoktrin masyarakat tentang falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.(vin/den/gan)
