SIDOARJO, Xtimenews.com – Sebanyak 715 pasukan dari Polresta Sidoarjo disiapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada Sidoarjo pada 9 Desember mendatang, Apalagi Pilkada tahun ini dilaksanakan ditengah musim pandemi tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan terutama Alat Pelindung Diri (APD).
Diawali dengan apel pasukan pengamanan Pilkada di tennis indoor Gor Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo membekali pasukannya dengan APD berupa baju hazmat, masker, face shield, sarung tangan dan hand sanitizer.
“Tujuannya untuk antisipasi di masa pandemi, untuk rekan-rekan yang melaksanakan pengamanan pilkada kita lengkapi APD,” ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji. Senin, (7/12/2020).
Kembali dikatakan Kapolres Sumardji pihaknya sudah memetakan pasukan tambahan di tiga daerah rawan, yakni Dusun Kalikajang dan Dusun Pucukan yang berada di Desa Gebang, dan Dusun Kepetingan yang berada di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
“Kami menilai bahwa walaupun kondisinya aman dan kondusif karena jauh dari kota sehingga kita menyiapkan perwira pengawas untuk membantu pemungutan suara di beberapa desa itu,” tambahnya usai memimpin apel.
Kapolres Sumardji menambahkan di Sidoarjo ada 3553 TPS yang masing-masing hanya disediakan 50 kursi, jika lebih dari itu pihaknya mewajibkan agar dilakukan pembubaran terutama jika ada warga yang ikut menonton jalanya perhitungan suara sehingga menimbulkan kerumunan.
“Jika ada warga yang berkerumun ingin menonton jalanya perhitungan suara wajib dilakaukan pembubaran. Percayakan kepada kami, aparat dan penyelenggara kami akan tegak lurus untuk mengawal ini sampai dengan apa yang di inginkan masyarakat,” terang Kapolres kepada Xtimenews.com.
Kapolres Sumardji menghimbau agar masyarakat mempercayakan perhitungan surat suara sepenuhnya kepada aparat dan penyelenggara. Pihaknya berjanji akan mengawal Pilkada Sidoarjo tegak lurus sesuai dengan keinginan masyarakat.
Selain itu Kapolres Sumardji juga mengingatkan para paslon dan tim sukses, KPU maupun Bawaslu agar tidak melakukan uforia kemenangan.
“Intinya kami tidak menghendaki uforia, yang menang di syukuri yang kalah harus menerima dengan legowo,” pesan Kapolres. (vin/den/gan).