MOJOKERTO, Xtimenews.com – Polres Mojokerto kembali menggencarkan operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Tak hanya menghimbau masyarakat patuh prokes, polisi juga menebar pesan memakai masker adalah wujud toleransi untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tindakan rutin operasi yustisi penegakkan prokes kepada seluruh masyarakat dimana disini salah satu ciri persatuan dan kesatuan Indonesia adalah salah satunya toleransi sehingga kita menggunakan masker salah satunya adalah untuk wujud toleransi kita menjaga kesehatan masyarakat,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander kepada wartawan, Sabtu (5/12/2020).
Operasi yustisi yang digelar di simpang 4 Desa Tangunan Kecamatan Puri itu dipimpin langsung Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander didampingi Wakapolres Mojokerto Kompol David Triyo Prasojo dan Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Randy Asdar bersama TNI Kodim 0815 dan Satpol PP Kabupaten Mojokerto.
Para penguna jalan yang tidak memakai masker diberi masker gratis dan diminta cuci tangan. Kemudian mereka di data dan ditilang karena melanggar Perda Jatim nomor 2 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat.
“Kegiatan operasi yustisi ini tetap kita laksanakan untuk mematuhi prokes sesuai dengan peraturan daerah provinsi Jawa Timur kita akan tetap memberikan denda kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker,” ujar Dony.
Tak hanya memberikan sangsi tilang, petugas juga memberikan edukasi kepada para pengendara yang melintas. Dengan menyebar pamflet dan membawa spanduk, masyarakat dihimbau agar tetap mematuhi prokes untuk memutus mata rantai COVID-19.
“Edukasi ke masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan kesehatan itu perlu, karena disiplin adalah vaksin yang paling ampuh di dalam memutus mata rantai COVID-19,” tandas Dony.(den/gan)
