MOJOKERTO, Xtimenews.com – Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto menerima laporan dari masyarakat terkait proyek pembangunan jalan di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto yang diindikasi terjadi kecurangan.
Penelusuran Xtimenews.com, ada dua orang saksi yang dipanggil oleh penyidik Kejari Kabupaten Mojokerto untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Pemanggilan itu sesuai dengan surat panggilan nomor SP-265/M.5.23/Fd.1/11/2020 tanggal 19 November 2020 yang ditujukan kepada Abdul Wahib dan surat panggilan nomor SP-267/M.5.23/Fd.1/11/2020 tanggal 19 November 2020 yang ditujukan kepada Rendra Christian. Keduanya adalah warga Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Dalam surat pemanggilan itu keduanya diminta keterangan terkait sehubungan dengan dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Kepala Desa Kembangsri yang berasal dari dana desa (DD) dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang diperkirakan merugikan negara sebesar 5 miliar rupiah yang diindikasikan untuk kepentingan pribadi.
Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Mojokerto Rahmat Hidayat membenarkan adanya pemangilan dua orang saksi untuk diminta keterangan terkait dugaan indikasi penyelewengan DD yang diduga dilakukan mantan Kepala Desa Kembangsri.
Keduanya dipanggil oleh penyidik pidsus Kejari Kabupaten Mojokerto pada Senin (23/11) lalu.
“Benar Senin kemarin,” kata Rahmat saat dihubungi, Kamis (26/11).
Saat ini proses pendalaman penyelidikan sudah dilakukan oleh penyidik pidsus Kejari Kabupaten Mojokerto. Namun demikian, Rahmat enggan menjelaskan secara rinci terkait penyelidikan penyelewengan DD tersebut.
Pihaknya mengaku pemanggilan itu merupakan panggilan pertama dari Kejari Kabupaten Mojokerto. Bahkan Rahmat juga mengaku tidak tahu kapan akan ada pemanggilan kedua.
“Belum tahu, sabar ya mas,” ujarnya.(den/gan)
