MOJOKERTO, Xtimenews.com – Angin puting beliung menerjang Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Terpaan puting beliung mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang.
Puting beliung yang terjadi di Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto pada Senin (26/10/2020) sekitar pukul 14.00 Wib itu menyebabkan bagian atap rumah warga rusak. Seng-seng beterbangan dan asbes maupun genteng-genteng juga banyak berjatuhan hingga pecah berantakan.
Data sementara, Sebanyak 40 unit rumah rusak. Tak hanya itu kabel listrik putus akibat tertimpa reklame raksasa yang tumbang. Sejauh ini, dilaporkan tidak ada korban dalam bencana alam tersebut.
Kepala Desa Sampang Agung Ikhwan Arofidana menjelaskan, angin puting beliung tiba-tiba menerpa Desa Sampang Agung sekitar pukul 14.00 Wib.
“Tiba-tiba angin disertai hujan, banyak orang berteriak ternyata anginnya kencang. Bahkan kursi-kursi di balai desa rusak, reklame dan genteng warga juga tumbang,” kata Ikhwan kepada wartawan.
Menurut Ikhwan, akibat kejadian itu puluhan rumah dan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Untuk kerugian ada 15 rumah yang rusak parah dan 25 rumah rusak ringan. Sementara fasilitas umum yang mengalami kerusakan selain kantor Desa juga ada klinik dan pos ronda. Kerugian diperkirakan 150 juta,” terangnya
Ikhwan berharap pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat memberikan bantuan kepada warganya yang terdampak bencana angin puting beliung tersebut.
Meski angin berputar tak lebih dari 2 menit, namun kejadian itu membuat warga panik. Begitu mengetahui ada angin puting beliung, warga langsung dilanda cemas hingga banyak berlarian keluar rumah.
“Angin kencang sekitar 2 menit. Saat kejadian saya lari ke depan, anak dan istri saya lari ke dapur belakang,” kata Rohman (43) warga Dusun Sampang Agung kepada wartawan.
Akibat peristiwa itu teras rumah milik Rohman mengalami kerusakan yang cukup parah.
Tak hanya rumah Rohman, akibat peristiwa itu membuat rumah Ninik (56) di Dusun Sampang juga rusak parah. Atap ruangan dengan luas sekitar 10×10 meter terlepas semua. Atap dari galvalum tersebut terbang diterjang angin sejauh 50 meter ke arah selatan rumah mereka.
“Saya sedang tidur bersama nenek dan cucu saya. Begitu atap terbang kena angin, kami langsung lari ke dalam rumah bagian depan untuk menyelamatkan diri,” tegas Ninik.
Kejadian lainnya pohon tumbang di jalan raya Windurejo Kecamatan Kutorejo menimpa sebuah truk saat melintas. Kejadian itu tidak memakan korban jiwa, namun kendaraan truk mengalami kerusakan dibagian depan akibat tertimpa pohon.(den/gan)